Selasa, Mei 14, 2024
BerandaIndexHeadlineBegal Payudara Masuk ke Dalam Toko di Mojokerto

Begal Payudara Masuk ke Dalam Toko di Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Aksi pelecehan seksual kembali terjadi di Kabupaten Mojokerto, kali ini yang menjadi korban adalah seorang gadis muda yang menjadi karyawan di sebuah toko hijab.

Kejadian yang terekam kamera CCTV  tersebut terjadi di toko Asyrah Hijab yang ada di jalan Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupeten Mojokerto, pada Selasa (30/07/2019) sekitar pukul 20.00 Wib.

Terlihat dari rekaman, gadis muda yang mengenakan hijab berwarna ungu itu sedang ngobrol dengan rekan kerjanya. Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang masuk kedalam toko langsung meremas payudara korban dari belakang dan langsung keluar dari toko. Sedangkan korban seketika langsung pingsan.

Dalam rekaman tersebut juga terlihat pelaku sedang dikejar oleh seorang laki-laki dan perempuan.

Pelaku saat itu mengenakan jaket warna biru, kaos warna abu-abu, celana pendek warna merah dan topi putih kombinasi hitam. Sedangkan kendaraan yang digunakan pelaku adalah Vario warna putih.

“Kejadian itu terjadi pada selasa malam saat itu karyawan saya sedang menata hijab di rak baju, kebetulan saat itu juga barang datang,” kata Septi (25), pemilik toko, Kamis (01/08/2019).

Septi menjelaskan, setelah kejadian yang menimpa karyawannya itu, ia dan suaminya seketika langsung mengejar pelaku. “Suami saya sempat menendang pelaku satu kali saat pelaku ada diatas sepeda motor, namun pelaku tetap lolos,” ujarnya.

Pelaku mengendarai sepeda motor Vario warna putih dan kabur ke arah barat. Bahkan menurut keterangan Septi, saat itu suaminya juga berlari mengejar pelaku namun tidak tertangkap. “Dikejar suami saya lari ke arah barat, tapi tidak bisa terkejar,” tegas Septi.

Menurut Septi, kejadian itu terjadi hanya sekali itu saja di toko miliknya, namun kejadian serupa juga pernah terjadi di Apotik dan toko lain yang ada di wilayah ruko Pekukuhan beberapa waktu yang lalu.

“Apotik sebelah sama toko depan itu juga pernah mengalami kejadian seperti yang menimpa karyawan saya, di toko yang ada di Modopuro sana juga pernah. Bisa jadi pelakunya sama,” tandasnya.

Saat ini karyawan penjaga toko milik Septi yang mengalami pelecehan seksual tersebut sudah tidak lagi mau bekerja ditempatnya karena mengalami trauma.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Ferry mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan terkait aksi pelecahan sexsual yang terjadi di wilayah hukum Polres Mojokerto.

“Yang pasti kita belum ada laporan terkait kejadian tersebut, namun kita akan cek ke TKP,” pungkas Ferry.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments