Kamis, Mei 2, 2024
BerandaIndexHukum & KriminalMasih Training Kerja, Alasan Sepasang Kekasih di Mojokerto Nekat Aborsi Bayi Pakai...

Masih Training Kerja, Alasan Sepasang Kekasih di Mojokerto Nekat Aborsi Bayi Pakai Obat Online

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sepasang kekasih berinisial DF alias Danil (19) dan SG alias Sheril (19) berhubungan gelap hingga SG mengandung.

Keduanya yang merupakan pasangan kekasih nekat mengaborsi darah daging mereka yang masih berusia lima bulan.

Peristiwa ini terjadi di Lingkungan Mergosari Kelurahan/Kecamatan Magersari Kota Mojokerto pada Sabtu 16 Januari 2021.

Kasus ini terungkap pada Kamis 4 Februari 2021 saat Polisi dan Satpo PP menggelar razia kamar kos.

Menurut keterangan ibu dari janin tersebut, SG dan kekasihnya DF melakukan aborsi tersebut karena takut tidak bisa melanjutkan kerja lantaran masih training di salah satu perusahaan.

Hal itu diungkapkan saat Polres Mojokerto Kota menggelar konferensi pers di di kediaman DF tempat keduanya melakukan aborsi, Lingkungan Mergosari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (3/3/2021).

“Alasannya tuntutan pekerjaan, soalnya kan saya masih training di perusahaan, jadi kalau hamil tidak bisa melanjutkan,” kata ibu Janin SG dihadapan wartawan, Rabu (3/3).

Diketahui ayah dari janin DF adalah seorang pengangguran dan ibu dari janin SG gadis asal Kecamatan Sooko, Mojokerto adalah seorang pekerja yang masih training di perusahaan kertas perbatasan Sidoarjo-Mojokerto.

Mereka juga mengakui membeli resep obat tesebut dari hasil pencarian di google. Dari hasil pencarian mereka mendapatkan telegram lengkap dengan nomor handphone si penjual. Kemudian mereka sepakat memesan obat tesebut dan dibayar dengan cara transfer.

“Cari di google. Jual obat aborsi gitu aja,” cetus SG.

SG mengaku hanya sekali memimum obat-obatan tesebut. Setelah 10 jam bayi laki-laki yang dikandungnya keluar.

“Saya minum lima butir langsung. Iya menyesal,” cetus Ibu janin sambil menangis menundukkan kepala.

Saat proses pengguguran, mereka dibantu seorang perempuan salah satu teman ibu janin yang berinisial DA. Saat itu DA membantu memijat punggung SG hingga janin bayi keluar dari rahimnya.

Saat keluar, janin bayi yang tak berdosa hasil hubungan gelap pasangan kekasih tesebut langsung dimandikan dengan air hangat menggunakan ember.

“Janin tesebut keluar dengan ditampung tersangka DF mengunakan ember. Kemudian dimandikan dengan air hangat,” kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriyadi kepada wartawan.

Usai dimandikan dengan air hangat, jasad janin bayi laki-laki tesebut dimasukkan kedalam kendil yang sudah disiapkan tersangka.

“Tersangka DF keluar ke samping rumah menggali kuburan untuk janin tesebut menggunakan sekop dan linggis sedalam 30 sentimeter,” terang Deddy.

Kasus yang terungkap pada Kamis 4 Februari 2021 saat Polisi dan Satpo PP menggelar razia kamar kos ini terungkap saat petugas memeriksa handphone tersangka DF.

Petugas menemukan foto janin bayi di handphone tersangka. Kemudian Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto Kota melakukan pengembangan dan menangkap ibu janin, SG saat berkerja di pabrik kertas di perbatasan Sidoarjo-Mojokerto.

Saat melakukan olah TKP di lokasi ditemukan barang bukti berupa obat-obatan yang diduga sebagai obat untuk menggugurkan janin bayi tesebut. Yakni obat merk Misoprostol sebanyak 5 butir, obat warna putih 4 butir dan 2 butir kapsul merk omprz.

Selain itu petugas juga mengamankan barang bukti berupa sekop, linggis, rantang dan ember yang digunakan pelaku menguburkan janin bayi yang mereka aborsi.

Obat-obatan tersebut mereka beli secara online dengan nilai Rp 350 ribu dibayar secara transfer.

Kedua tersangka dijerat dengan pasal 194 UU Nomor 36 tahun 2019 tentang kesehatan dengan ancaman pidana 10 tahun dan denda 1 miliar.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments