Selasa, April 30, 2024
BerandaIndexHeadlineMotif Pembunuh Pekerja Kafe di Mojokerto, Pacar Dilecehkan Teman Korban Saat Pesta...

Motif Pembunuh Pekerja Kafe di Mojokerto, Pacar Dilecehkan Teman Korban Saat Pesta Miras

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Polisi mengungkap kematian Ananda Putra Wiyanto alias Nanda (18), pria asal Dusun Soso Desa Cepoko Limo Kecamatan Pacet, Mojokerto. Ia dibunuh saat pesta miras di rumah majikan atau bos kafe tempat korban bekerja.

Pelaku adalah Mako Abrianto Kartika Yudha, (19) pria asal Dusun Sidowangi Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Mojokerto. Ia adalah pacar dari teman perempuan korban.

Informasi yang dihimpun, awalnya Nanda saat itu berpamitan kepada orang tuanya akan menginap di mess bos kafe yang ada di Desa Jasem Kecamatan Ngoro pada Sabtu 26 Desember 2020 malam.

Bersama bos kafe yang berinisial GM, Nanda dan 2 orang perempuan (salah satunya pacar tersangka), berangkat satu mobil ke rumah bos kafe yang disebut mess.

Disana Nanda bersama bos kafe dan teman perempuannya berpesta minuman keras. Saat itu juga pacar tersangka merasa dilecehkan oleh salah satu teman korban yang diduga adalah bos kafe.

“Berdasarkan keterangan saksi dan tersangka, pasangannya diganggu sama majikan kafe. Tapi saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander kepada wartawan, Senin (25/1/2021).

Merasa terganggu, pacar tersangka mencoba menghubungi tersangka dan melaporkan kejadian tersebut. Saat itu juga pacar tersangka keluar dari rumah bos kafe.

“Pelaku dihubungi oleh pacarnya, pacar pelaku ini diketahui dengan teman-temannya salah satunya adalah korban minum-minuman keras di rumah majikan korban,” terang Dony.

Saat keluar dari rumah bos kafe, pacar tersangka dikejar oleh korban bermaksud menenangkan pacar tersangka. Di depan pintu gerbang rumah bos kafe itu pacar tersangka ditemani korban menunggu dijemput oleh tersangka.

“Saat itu tersangka mendapatkan laporan dari pasangannya. Pemikiran tersangka pacarnya diganggu korban padahal pacar tersangka belum menjelaskan secara detail ia diganggu oleh siapa,” ungkap Dony.

Tersangka mendatangi pacaranya dengan diantar oleh salah satu temannya mengendarai sepeda motor honda vario putih. Tanpa menanyakan tersangka langsung memukul korban menggunakan kunci Inggris yang sudah disiapkan dari rumah. Korban dipukul tiga kali hingga korban mengalami luka yang cukup parah dikepala bagian belakang.

“Yang jelas penyebab kematian korban adanya pendarahan di otak,” ucap Dony.

Saat itu korban sempat melakukan perlawanan, namun tersangka dibantu oleh temannya yang saat itu mengantar mendatangi pacarnya. Saat ini teman tersangka masih dalam proses pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Mojokerto.

“Satu teman tersangka yang mengantar tersangka saat ini juga sudah dilakukan pemeriksaan, nanti hasilnya akan kami sampaikan,” tandas Dony.

Nanda menjadi korban penganiayaan pada Sabtu 26 Desember 2020 malam. Saat itu Nanda berpamitan menginap di rumah bos kafe yang ada di Desa Jasem Kecamatan Ngoro.

Pagi harinya Minggu 27 Desember 2020 pagi, Nanda memberikan kabar jika akan berangkat kerja seperti biasa. Namun, tiba-tiba sekitar pukul 13.00 WIB, Ibu Nanda mendapatkan kabar buruk dari bos kafe tempat putranya bekerja.

Wiwik Nur Astutik (37) Ibu kandung Nanda bergegas melihat kondisi Nanda di RSUD Sidoarjo. Saat itu Nanda dalam kondisi koma dengan luka di kepala bagian belakang. Operasipun dilakukan saat itu juga.

Nanda tak sadarkan diri selama 6 hari setelah menjalani operasi. Pada Minggu (3/1) ia meninggal dunia, saat itu juga Nanda dimakamkan di TPU tempat tinggal Nanda.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments