Kamis, Mei 2, 2024
BerandaIndexPeristiwaMenegangkan, Damkar Kota Mojokerto OTT Sarang Tawon Vespa Affinis

Menegangkan, Damkar Kota Mojokerto OTT Sarang Tawon Vespa Affinis

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sarang tawon Vespa affinis atau biasa disebut tawon endhas membuat resah warga Gang gotong royong Lingkungan Balongcok, Kelurahan Balongsari, Kota Mojokerto Jawa timur.

Serangan teror tawon Vespa affinis itu membuat petugas pemadam kebakaran (damkar) kota Mojokerto harus turun tangan untuk membongkar sarang tawon yang menggelantung di pohon asam setinggi 3 meter itu. Sarang tawon Vespa affinis itu berbentuk lonjong yang mempunyai diameter sekitar 20 cm.

Evakuasi berlangsung cukup menegangkan. Sebab, letak sarang tawon yang ada di ranting pohon asam itu sulit dijangkau. Ini membuat petugas bersusah-payah memanjat menggunakan dua tangga panjang untuk menjangkau titik sarang.

Petugas juga terlihat kesulitan saat memanjat tangga, karena mengunakan baju tahan api, sehingga pergerakan petugas tidak leluasa.

Setelah berhasil naik dengan membawa karung, petugas berhasil mengevakuasi sarang tawon Vespa affinis yang meresahkan warga.

Abdul Rahman, warga sekitar mengatakan, keberadaan sarang tawon Vespa affinis itu sudah sejak 2 bulan lalu. Namun, waktu itu kata Abdul ukurannya masih sangat kecil.

“Dulu kecil sebesar bola lampu, setelah saya amati kemarin saya lihat lagi kok semakin besar,” kata Abdul kepada wartawan, Rabu (04/12/2019).

Karena merasa takut melihat ukuran yang semakin besar, Abdul bersama warga melaporkan keberadaan sarang tawon itu ke petugas PMK kota Mojokerto.

“Saya tahunya tawon jenis Vespa ini membahayakan. Baru 2 bulan saja sudah sebesar ini apa lagi kalau sudah 3 sampai 4 bulan. Itu kemarin di TV ada yang sampai meninggal gara-gara disengat tawon jenis itu,” ucapnya.

Sementara Plt kepala PMK Kota Mojokerto, Mansyur mengatakan, petugas menerima aduan masyarakat yang meminta petugas melakukan evakuasi sarang lebah itu sejak Selasa (03/11) kemarin.

“Sejak kemarin sore ada laporan dari warga langsung kita kroscek ke lokasi dan hari ini kita lakukan evakuasi,” kata Mansyur kepada wartawan.

Kesulitannya, kata Mansyur, selain tidak leluasanya pergerakan petugas karena memakai baju tahan api, juga karena titik sarang yang ada di ranting yang kecil. Sehingga petugas harus menggunakan dua tangga menjangkau.

“Kita gunakan satu tangga kurang maksimal, kemudian kita gunakan tangga segitiga dan kita sambung dengan tangga biasa, akhirnya kita bisa lakukan penanganan,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments