MOJOKERTO, Xtimenews.com – Tiga Desa di Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto terendam banjir luapan sungai lamong, Rabu (1/5) pagi. Tiga Desa tersebut yakni Desa Talunblandong, Pulorejo, dan Banyulegi. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Dawarblandong dan sebagaian wilayah Lamongan, Selasa (30/4) malam hingga Rabu (1/5) pagi.
Banjir paling parah terjadi di dua Desa, Pulorejo dan Banyulegi. Di Dusun Balong, Desa Banyulegi banjir merendam puluhan rumah dengan ketinggian sepinggang orang dewasa. Warga pun terpaksa harus mengevakuasi perabotan rumah tangga mereka, karena air sudah masuk ke dalam rumah.
“Banjir mulai datang pada Rabu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Ini akibat hujan deras semalam yang mengguyur Dawarblandong, dan wilayah Lamongan.Sebanyak 20 rumah terendam dan memaksa warga untuk mengevakuasi barang-barang,” ujar Kepala Dusun setempat, Jari.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di dua Dusun di Desa Pulorejo, yakni Klanteng dan Pulo. Sebanyak lima belas rumah terendam banjir dan memutus akses warga. Sehingga aktifitas warga pun terganggu, dan melumpuhkan ekonomi mereka.
Leli, salah seorang warga setempat menyebut, banjir kali ini adalah yang kelima kalinya sejak sebulan terakhir, selama musim hujan kali ini. Namun kali ini yang terparah.
“Banjir ini paling parah di musim ini. Soalnya rumah yang terdampak juga sangat banyak. Selain itu ketinggiannya juga lebih dari sebelumnya (sekitar satu meter),” jelasnya.
Sementara di Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, banjir kembali memutus akses warga lantaran jembatan yang tak kunjung diperbaiki. Warga pun hanya bisa menggunkan jembatan yang menghubungkan Dusun Talunbrak dengan Desa Karangpilang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.
Sejauh ini tim Tagana, TNI-POLRI, dan relawan sudah tiba di lokasi banjir untuk membantu warga melakukan evakuasi. Banjir juga dipantau langsung oleh Camat Dawarblandong, Norman Handhito. (joe/gan)
