MOJOKERTO, Xtimenews.com – Tahlil Akbar dalam rangka Harlah Muslimat NU ke – 73 dan menyongsong Isro’mi’roj Nabi Muhammad Saw di Lapangan Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Minggu (24/02/2019), dengan tema “Muslimat NU berkhidmat menjaga aswaja demi teguhkan bangsa dan negara”.
Hadir dalam kegiatan kurang lebih 5000 orang diantaranya, Ketua PWNU Jatim, Marzuki Mustamar, Ketua NU cabang Mojokerto, Dra.Hj.Istatik Rodliyah,MA., Ketua ranting NU Mojokerto, Ibu Husnul Analisa, SPdI, Ketua PAC NU Muslimat Kab. Mojokerto, Ibu Hj.Ummu Hanik, Camat Gedeg, Tjatoer Edi Novianto, S.Sos., Danramil 0815/05 Gedeg, Kapten Inf.Mulyono, Kapolsek Gedeg, AKP Suwoco, BA, Ketua MWCNU Kec.Gedeg, Bpk.Drs H. Achmad Padi, SAg, Ketua ranting PAC NU, Daniel, serta tamu undangan lain.
PAC. Muslimat NU Kab. Mojokerto, Hj. Ummu Hanik dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadirannya tamu undangan yang hadir, terima kasih atas terselenggaranya acara Harlah muslimat NU yang ke 73.
“Kami selaku anak cabang menghaturkan banyak terima kasih kepada bapak ibu se- kab/kota Mojokerto atas kehadirannya di tempat ini yang dipasilitasi oleh Muspika Gedeg. Mudah – mudahan arahan KH.Marzuki Mustamar nanti bisa menguatkan kepada kita semua, khususnya bangsa dan negara republik Indonesia yang kita cintai,” ucapnya.
Selanjutnya, sambutan dari Ketua NU cabang Mojokerto, Dra. Hj. Istatik Rodliyah, MA., Dari ibu-ibu muslimat yang mendidik anak-anak kita semua menjadi muslimat menjaga Aswaja, sebentar lagi kita memilih Capres.
“Alhamdulillah ibu-ibu muslimat NU dan bapak-bapak yang datang dapat memahami segala sesuatu kepada ibunya sekarang datang dengan sukarela di tempat ini,” ujarnya.
Kemudian Sambutan KH. Abdul Adhim Alwi, PCMNU Kab. Mojokerto, dalam Harlah muslimat NU yang ke 73 ini terlaksana dengan damai, dan kemudian calon-calon anggota dewan yang mencalonkan diri untuk menduduki kursi dari partai PKB mudah-mudahan jadi dan bisa membawa nama NU yang baik.
“Kami sangat bangga bapak ibu bisa hadir ditempat ini mudah – mudahan di beri kesehatan oleh Allah SWT, diberi rejeki yang barokah. Kami harapkan NU nanti bisa lahir anak-anak yang bisa menjaga ahli Sunnah waljamaah, bapak, ibu dan anak-anak bisa melestarikan NU sehingga muslimat menguatkan bangsa dan negara atau penerus bangsa,” katanya.
Sambutan terakhir KH. Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim) mengatakan, Kami tegur NU mencalonkan diri melalui PAN, NKRI harus di jaga tidak boleh pecah belah tidak boleh mengingkarinya sesuai ajarannya. NU mengajarkan hadits dan apabila sodokah adalah diharamkan maka bukan NU, dan terlatih bacaan hadits jangan ikut-ikutan yang tidak dapat dipercaya.
“Niat sodokah adalah hadist Bukhori Muslim, jangan keluar dari NU, pilihan presiden ke depan yang di usung oleh PKB , P3 siapa itu..!!! adalah Jokowi dan Ma’ruf Amin, PAN mengusung pak Prabowo Subianto dan Sandi Uno. Hati-hati nanti memilih presiden jangan memilih calon presiden yang tidak mengakui Pancasila dan tidak mengakui NKRI, pilihlah Jokowi dan Ma’ruf Amin,” pungkasnya.(den/ron/gan)