MOJOKERTO, Xtimenews.com – Untuk memaksimalkan percepatan tanam pada Masa Tanam (MT) Tahun 2019 di wilayah binaan, Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto kian mengintensifkan aktivitas pendampingan ketahanan pangan di wilayah binaan.
Seperti Babinsa Koramil 0815/15 Jatirejo Kodim 0815 Mojokerto Serda Mukahar yang terjun langsung ke sawah mendampingi para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Tani Makmur, Dusun Pengaron Desa Mojogeneng Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (05/01/2019).
Aktivitas pendampingan kali ini dengan sasaran pengolahan lahan seluas setengah hektar milik Slamet yang akan ditanami jenis padi varietas IR64. Di lokasi ini, pengolahan lahan menggunakan satu unit hand traktor inventaris Poktan Tani Makmur.
Di sela-sela pendampingan, Serda Mukahar mengatakan, pengolahan lahan atau yang dikenal dengan membajak sawah (Mbajak) menggunakan traktor tangan roda dua ini, dimaksudkan untuk memperbaiki sifat fisik tanah agar tanah yang semula keras menjadi gembur dan subur.
“Pengolahan lahan dalam satu masa tanam dilakukan tiga kali. Pertama melakukan pembajakan untuk membalikan lapisan tanah sehingga sisa-sisa tanaman atau rumput dan jerami dapat terbenam dan membusuk, setelah itu dibiarkan beberapa hari sambil dialiri air,” ujarnya.
Pada pengolahan kedua, lanjut Serda Mukahar, dilakukan proses penggemburan sampai tanah melumpur dan selanjutnya dilakukan perataan permukaan tanah dengan menggunakan garu sambil dialiri air sehingga lahan benar-benar siap ditanami padi.
“Sebaiknya saat pengolahan lahan sawah ini, juga dilakukan perbaikan pematang sawah (galengan) dengan memperbaiki dan menambal pematang sawah (Bahasa Sunda, -mopok galengan) yang bocor akibat lubang kepiting sawah sehingga tidak boros air dan memudahkan dalam pengaturan irigasi maupuun saat perawatan tanaman,” harap Babinsa.
Masih di Desa Mojogeneng, sehari sebelumnya, Jum’at (04/01), Serda Mukahar, juga melaksanakan pendampingan pencabutan bibit padi varietas Ciherang siap tanam di lahan milik Sugeng, Poktan Tani Makmur, yang akan pindah tanam di lahan seluas satu hektar.
Pada kesempatan lain, Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto menuturkan, kehadiran para Babinsa di sawah melalui aktivitas pendampingan pertanian dimaksudkan untuk memotivasi para petani dalam mengoptimalkan percepatan tanam sehingga proses atau siklus produksi pangan tercapai tepat waktu.
“Aktivitas pendampingan yang dilakukan Babinsa ini merupakan aksi nyata sebagai upaya khusus ketahanan pangan guna mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah,” ungkap Danramil.(den/ron/gan)
