MOJOKERTO (xtimenews.com) – Pengawasan ketat terhadap setiap tahapan pemilu yang diterapkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto, terus berjalan dengan konsisten. Seperti halnya yang saat ini dilakukan yakni penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) yang dianggap menyalahi aturan.
Penertiban APK dan BK ini merujuk pada Undang-undang no 17 tahun 2017 tentang Pemilu, PKPU no 23 tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum, PKPU no 28 tahun 2018 tentang Perubahan atas PKPU no 23 tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum, PKPU no 33 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PKPU no 23 tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum, Perbawaslu no 23 tahun 2018 tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum serta Keputusan KPU.
Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Ulil Abshor, S.Pd.I, mengatakan bahwa berdasarkan laporan baik dari Pengawas tingkat kecamatan dan kelurahan, maka pihaknya melakukan evaluasi dan langkah-langkah prosedural untuk bisa memberikan rekomendasi kepada Satpol PP untuk melakukan tindakan penertiban.
“Hari ini bertepatan dengan tahapan gerakan Jawa Timur tertib APK untuk kita melakukan penertiban secara serentak,” kata Ulil, Kamis (13/12/2108).
Masih kata Ulil, kegiatan ini dilaksanakan setiap dua Minggu sekali. Saat dilakukan penertiban, didapatkan hasil sekitar 28 APK berupa spanduk dan poster, meliputi dapil Prajurit Kulon, Magersari dan kranggan, telah ditertibkan oleh Satpol PP.
Dengan masih banyaknya APK dan BK yang menyalahi aturan, kegiatan penertiban akan terus dilakukan hingga nanti saat masa tenang diberlakukan. Hal ini sebagai bentuk konkrit dari salah satu tugas dan fungsi Bawaslu sebagai lembaga kontrol sekaligus penyelenggara pemilihan umum.
“Harapannya, dengan dilakukan penertiban hari ini, dalam tahap kampanye masing-masing peserta pemilu ikut turut bersama-sama mencegah pelanggaran, sehingga pemilu dapat beejalan damai dan demokratis,” pungkasnya. (ron)
