MOJOKERTO, Xtimenews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret nama Bupati Mojokerto non aktif , Mustofa Kamal Pasha.
Sesuai agenda, sebanyak 17 orang akan diperiksa KPK di Mapolresta Mojokerto, Kamis (21/3/2019). 17 orang tersebut adalah saksi dari pejabat Pemkab, Konsultan Konstruksi, hingga Kontarktor Swasta.
Dari saksi-saksi tersebut, beberapa diantaranya diduga terkait dengan penerimaan gratifikasi oleh tersangka MKP. Selain itu, para saksi juga ditanyai mengenai asal-usul aset yang bersangkutan.
Dari pantauan dilokasi para saksi tersebut dari Pejabat Pemkab Mojokerto, Konsultan Kontruksi dan kontraktor swasta, diantaranya yang terlihat, Anik muntamimma mantan Kabid pembangunan dinas PUPR, Santoso ketua gapeknas, Budiono Camat Kutorejo, Susantoso kepala BKPP, Sunoto mantan Kadis peternakan non job, Sutopo mantan Kabag pembangunan 2011, Didik pancaning argo mantan kepala dinas PUPR, Al Warno mantan Camat Pacet, Endang staf RSUD dr Soekandar mantan Kadinkes.
Dugaan itu berdasarkan keterangan yang sempat dilontarkan juru bicara KPK, Febri Diansyah, akhir tahun lalu (18/12/2018). Febri menyebut beberapa orang dekat MKP terlibat dalam kasus ini.
“Tersangka MKP diduga telah menyimpan secara tunai atau sebagian disetorkan ke rekening bank yang bersangkutan atau diduga melalui perusahaan milik keluarga pada Musika Group, yaitu CV Musika, PT Sirkah Purbantara dan PT Jisoelman Putra Bangsa dengan modus hutang bahan atau beton,” Terang Febri
Sementara itu, terlihat bekas Kabid Pembangunan Dinas PUPR, Anik M keluar dari ruang pemeriksaan. Pejabat yang saat ini aktif di Dinas Perikanan tersebut menutupi wajahnya dengan masker warna merah. Dirinya hanya berlalu saat ditanyai awak media terkait pemeriksannya.
Tampak beberapa saksi dari kalangan swasta juga enggan memberikan pernyataan terkait pemeriksaannya. (joe/gan).
