MOJOKERTO, Xtimenews.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Mojokerto menjadi sebuah klaster baru penyebaran virus corona.
Fakta itu diketahui setelah 5 warga binaan di lapas Mojokerto itu menjalani rapid dan hasilnya ditemukan puluhan 5 orang berstatus positif COVID-19.
Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto, Wahyu Susetyo mengatakan, 5 warga binaan itu dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani rapid tes.
“Berawal dari warga binaan yang kita rapid tes, kemudian hasilnya reaktif kemudian kita lakukan swab dan kemarin hari Sabtu (22/8) di infokan bahwa 5 orang warga binaan kami positif,” kata Wahyu kepada wartawan, Senin (24/8).
Wahyu menjelaskan warga binaan yang dinyatakan positif virus corona itu langsung menjalani isolasi di dalam Lapas, tidak dicampur dengan warga binaan lain.
“Saat ini ke 5 warga binaan positif COVID-19 itu di isolasi diruang khusus. Posisinya mereka terpisah dengan warga binaan lain,” terangnya.
Wahyu menduga para napi itu terkonfirmasi positif COVID-19 akibat jumlah penghuni Lapas yang saat ini penuh.
“Karena dengan tempat terbatas dan jumlah yang banyak kemungkinan dari mereka dan tidak menutup kemungkinan juga teman-teman kami yang membawa dari luar,” jelasnya.
Saat ini jumlah narapidana dan tahanan di lapas kelas II B Mojokerto sebanyak 642 orang. Sementara masih 45 warga binaan yang sudah menjalani rapid tes.
“Kita melakukan screening bagi warga binaan yang mengalami flu setelah itu kita lakukan rapid ulang. Sekitar 45 orang sudah menjalani rapid tes,” tegasnya.
Kelima napi yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu berjenis kelamin laki-laki, mereka berusia dibawah 40 tahun.(den/gan)
