MOJOKERTO, Xtimenews.com- Sedikitnya 10 orang mengalami luka bakar dan satu orang meninggal setelah terjadi ledakan di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto.
Dokter jaga IGD RSUD RA Basoeni, Dr Sakri Agung mengatakan, sebanyak 10 korban mengalami luka bakar yang dilarikan ke RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Mojokerto.
“Ada 10 korban tapi yang 3 orang dirujuk ke RS Gatoel Kota Mojokerto,” kata Dr Sakri kepada wartawan, Senin (10/8/2020).
Korban yang dirujuk ke RS Gatoel merupakan korban luka bakar yang cukup parah, akibat ledakan tangki di PT Enero. Sementara ke tujuh korban lain menjalani rawat inap di RSUD Basoeni.
“Yang 3 orang mengalami luka bakar 60%, sementara yang tujuh korban mengalami luka bakar sedang,” jelasnya.
Sementara Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan, ada 11 korban pada peristiwa ledakan di PT Enero. Salah satu diantaranya meninggal dunia.
“Mengakibatkan adanya korban luka bakar sebanyak 10 orang, kemudian ada satu orang yang meninggal dunia,” ujar Deddy.
Ledakan itu diduga dipicu dengan adanya pengerjaan kontruksi di sekitar tangki penampungan bioetanol.
“Pengerjaan tersebut berdekatan dengan lokasi tangki penampungan bioetanol, itu yang sedang kami lakukan olah TKP untuk mengetahui sebab kejadian kebakaran hingga terjadi ledakan,” beber Deddy.
Dari hasil olah TKP maupun pemeriksaan saksi didapati keterangan pada saat kejadian memang sedang ada aktifitas pekerjaan kontruksi yang jaraknya tidak jauh dari tangki penampungan bioetanol.
Ledakan itu, lanjut Deddy, berawal dari kebakaran yang terjadi pada tangki yang berisi bioetanol berkapasitas 15.000 liter.
“Tangki berisi bioetanol itu mengalami kebakaran kemudian terpental mengakibatkan suara ledakan dan mengenai tangki lainnya,” jelasnya.
Semua korban merupakan pekerja kontraktor yang bekerjasama dengan PT Enero. Saat kejadian korban sedang mengerjakan pekerjaan kontruksi.
“Termasuk korban meninggal juga pekerja kontruksi,” tandasnya.
Untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran Polres Mojokerto Kota akan melibatkan tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim.(den/gan).