Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHeadlineBeri Salep Kedaluwarsa, Puskesmas Jetis Akui Petugas Kurang Teliti

Beri Salep Kedaluwarsa, Puskesmas Jetis Akui Petugas Kurang Teliti

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Kasus pelayanan Puskesmas Jetis, Mojokerto yang memberikan salep kedaluwarsa ke pasien akhirnya pihak Puskesmas mengakui akibat kerja petugas apotek yang kurang teliti. Hal itu diungkapkan oleh Kapala Puskesmas Jetis dr Dadang Hendryanto.

Dadang berdalih salep kedaluwarsa telah dimusnahkan. Namun, masih terdapat 3 kaleng salep kedaluwarsa yang masih terselip di antara stok salep baru di apotek puskesmas.

Menurut dia, ketiga salep itulah yang tanpa sengaja diberikan petugas apotek kepada pasien. “Karena kurang telitinya petugas kami sehingga terselip tiga salep yang sempat diberikan ke pasien,” kata dr Dadang, Kamis (12/9/2019).

Pernyataan yang diberikan dr Dadang tersebut bertolak belakang dengan keterangan Suher Wati (33), warga Dusun Sumberwuluh, Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, orang tua pasien yang mendapatkan salep kedaluwarsa dari Puskesmas Jetis.

Dikatakan Wati bahwa dia mendapatkan 2 salep merk Salep 2-4 dari petugas apotek Puskesmas Jetis. Sebelum meninggalkan puskesmas, dia lebih dulu mengecek salep tersebut. Saat itulah dia mengetahui salep sudah expired sejak September 2018.

Mengetahui jika 2 salep tersebut kedaluwarsa seketika Wati langsung menyampaikan salep kedaluwarsa itu ke petugas apotek Puskesmas Jetis. Namun tidak diganti dengan salep yang baru, justru petugas menyuruh menggunakan salep tersebut dengan mengoleskan tipis-tipis ke kulit kedua anaknya.

Namun keterangan Wati, ditampik oleh dr Dadang selaku kepala Puskesmas Jetis. “Tidak ada seperti itu, mungkin miss komunikasi,” ucapnya saat dihubungi.

Bersama petugas apotek Puskesmas Jetis, dr Dadang telah mendatangi rumah Wati untuk menarik salep kedaluwarsa. Pihaknya memberikan salep baru untuk kedua anak Wati yang menderita gatal-gatal.

“Obat (salep) yang lama kami tarik kembali dan alhamdulillah belum sempat dipakai oleh pasien,” terangnya.

Suher Wati mengantar dua anaknya yang terkena penyakit kulit ke Puskesmas Jetis pada Rabu (11/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Ibu tiga anak ini membawa anak pertamanya laki-laki berusia 10 tahun dan anak ketiganya perempuan baru berusia 9 bulan.

Petugas apotek Puskesmas Jetis memberi obat kedua anaknya berupa pil dan 2 salep merk Salep 2-4. Rupanya salep tersebut sudah kedaluwarsa sejak setahun yang lalu. Dia terpaksa membawa salep itu pulang karena tidak diberi ganti. Namun salep itu tidak dia gunakan kepada kedua anaknya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments