Senin, April 29, 2024
BerandaSosialBerbagi Ditengah Pandemi Melalui Sedekah Centelan

Berbagi Ditengah Pandemi Melalui Sedekah Centelan

SIDOARJO, Xtimenews.com – Kondisi pandemi bukan menjadi penghalang untuk berbagi. Seperti yang dilakukan komunitas pejuang sedekah centelan, berkolaborasi dengan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM), melakukan sedekah di Rw 4, Desa Lebo, Sidoarjo.

Uniknya, mereka bersedekah tanpa harus melakukan kontak langsung dengan penerima sedekah. Mereka memanfaatkan dinding depan rumah warga untuk dijadikan tempat berbagi. Agar lebih menarik, dinding tersebut dicat dan di tancapkan paku-paku untuk mengaitkan (centelan) sembako dan bahan makanan yang disedekahkan.

Wina, Penggerak Komunitas Sedekah Centelan menyebutkan, kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari Jum’at ini sudah berjalan selama satu tahun. Saat ini, pihaknya mulai menambahkan desa-desa lain sebagai target sedekah centelan.

“Selain bersinergi dengan perangkat desa, kami juga bersinergi dengan Ketua Rt dan Rw. Karena mereka yang lebih tahu kondisi warga mana yang paling membutuhkan,” ucap Wina kepada Xtimenews.com, Jum’at, (2/7/2021).

Barang yang disedekahkan tidak harus sembako atau bahan makanan. Benda bekas yang masih layak pakai seperti pakaian, tas, dan sepatu juga bisa di donasikan untuk sedekah centelan.

Kembali dikatakan Wina, Ide sedekah centelan muncul tahun 2020 lalu, ketika banyak tetangganya melakukan isolasi mandiri (Isoman). Dari situ Wina berniat untuk membantu meringankan beban para tetangganya tanpa harus bersentuhan.

“Mereka butuh suplai untuk makanan dan belum tentu tetangga kanan – kiri peduli, akhirnya kita bentuk tim dan yang perlu kita beri makanan kita kirim,” jelas perempuan berusia 43 tahun ini.

Sementara itu, dilokasi yang sama, Zuha, seorang mahasiswa pengabdi masyarakat UTM yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi gerakan sedekah centelan karena sangat bermanfaat bagi banyak orang.

Zuha berharap, gerakan sedekah centelan bisa menjadi contoh agar diterapkan di daerah lainnya. Menginspirasi banyak pihak untuk melakukan hal yang serupa dan saling menguatkan ketika pandemi.

“Dari sini kami juga belajar bahwa berbagi juga tidak selalu dengan hal yang besar atau berupa materi, tetapi yang penting adalah ikhlas dari hati,” tutupnya.(vin/den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments