Senin, April 29, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIPolisi Mojokerto Sisir Lokasi Banjir, Pastikan Kondisi Kesehatan Warga

Polisi Mojokerto Sisir Lokasi Banjir, Pastikan Kondisi Kesehatan Warga

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Untuk memastikan keamanan warga terdampak banjir yang tak kunjung surut di Desa Tempuran Kecamatan Sooko, Mojokerto, Polisi Polres Mojokerto melakukan penyisiran di lokasi banjir.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyisir rumah warga yang terendam banjir. Mereka memastikan warga yang terdampak banjir bisa makan dan terjamin kesehatannya.

Tidak hanya didatangi, mereka juga diberikan bantuan air bersih dan sembako berupa beras, minyak goreng dan mie instan, yang disalurkan melalui dapur umum yang dibuka Dinsos Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, penyisiran ini guna memastikan kondisi keamanan dan kesehatan warga yang terdampak banjir.

“Kami memberikan bantuan sembako, yang akan dimasak di dapur umum kemudian disalurkan ke warga yang terdampak. Kami juga memberikan bantuan air bersih,” kata Dony kepada wartawan, Senin (11/1/2021).

Seperti diketahui banjir di Desa Tempuran semakin parah, jumlah rumah warga yang terendam juga semakin banyak, ketinggian air juga semakin tinggi mencapai 50 hingga 90 cm.

Bencana banjir ini terjadi sejak 1 Januari 2021 di dua Dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Data BPBD Kabupaten Mojokerto mencatat, sebanyak 393 rumah warga terendam. Dan akibat bencana ini, aktivitas warga menjadi lumpuh. Bahkan untuk sekedar memasak saja, warga mengalami kesulitan.

“Sebagian warga masih ada yang bertahan, ada juga warga yang sudah mengungsi ke rumah kerabat. Mereka yang masih bertahan menjadi perhatian kami, kondisi kesehatan harus kita perhatikan,” jelas Dony.

Selama ini, warga hanya mengandalkan bantuan makanan dari dapur umum (DU) yang didirikan bersama Dinsos.

Penyebab lamanya banjir di dua dusun dan merendam ratusan pemukiman warga di Mojokerto ini dikarenakan melubernya sungai Avour Sungai Watudakon ditambah hujan yang terjadi setiap hari. Selain itu, juga karena banyaknya sampah yang menyumbat air sungai, juga belum tuntasnya pembangunan tanggul dan normalisasi Avour Sungai Watudakon.

“Kita akan berdiskusi dengan dinas terkait untuk mengatasi bencana banjir yang tak kunjung surut,” tegas Dony.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments