Senin, April 29, 2024
BerandaIndexHeadlinePasar Simpong Luwuk Ludes Terbakar

Pasar Simpong Luwuk Ludes Terbakar

LUWUK BANGGAI (Sulteng), Xtimenews.com – Delapan petak kios, sebuah rumah pemukiman serta lima petak rumah kos-kosan ludes dilalap si jago merah setelah terjadi kebakaran sekitar pasar Simpong, di Luwuk ibukota kabupaten Banggai, pada (28/11) lalu sekitar pukul 20.40 wita.

Staf Subbaghumas Bagops Polres Banggai Bripka Khairuddin tadi malam melaporkan, menurut Latif seorang warga yang menjadi saksi mata, terjadinya kebakaran tersebut bermula ketika warga mendengar sebuah ledakan yang berasal dari sebuah rumah kos yang dihuni Papa Doni yang letaknya tak jauh dari kompleks pasar Simpong. Mendengar bunyi ledakan tersebut warga langsung berbondong menuju arah ledakan. Ternyata rumah kos tersebut dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya dan pintunya terkunci. Akhirnya pintu rumah kos didobrak. Setelah pintu terbuka, dari dalam sudah terlihat api mulai membesar, sudah melalap ke dinding hingga ke atap rumah. Karena tiupan angin saat itu cukup kencang, api semakin membesar dan dengan cepat merembet ke sebuah rumah pemukiman serta melahap beberapa petak kios sekitar pasar Simpong.

“Diduga api berasal dari korsleting arus pendek listrik karena saat terjadi kebakaran, rumah kos asal ledakan tersebut dalam keadaan kosong,” katanya.

Untuk memadamkan kobaran api, aparat kepolisian bersama TNI dan warga masyarakat sekitarnya berusaha melakukan upaya secara manual dengan menyiram air kearah kobaran api, namun hasilnya tidak maksimal. Kobaran api tetap membesar karena tiupan angin juga saat itu agak kencang. Api berhasil dijinakkan dan dipadamkan sekitar pukul 21.00 wita, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik pemda Banggai tiba ditempat.

“Sekitar dua puluh menit setelah mobil damkar milik pemda datang membantu barulah api berhasil dipadamkan,” jelas Khairuddin.

Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun diduga kerugian materi sekitar Rp. 800 juta.

Bangunan yang ludes dilalap si jago merah tersebut yakni rumah pemukiman dan lima petak kios milik Latif, lima petak rumah kos milik Ratna (anak pak Latif) serta tiga petak kios milik Santia. (bas/khairuddin/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments