KOTA PALU, Xtimenews.com + Pada pelaksanaan hari pertama Ops Patuh Tinombala 2019 diseluruh jajaran Polda Sulteng, petugas Satuan Lalu Lintas telah melakukan tindakan berupa tilang sebanyak 412 kasus. Terjadi kenaikan sebanyak 71,67 persen dibanding tahun lalu yang terjadi hanya sebanyak 240 kasus.
“Data ini berdasarkan laporan dari seluruh jajaran Polda Sulteng yang dilaporkan ke posko Ops Patuh Tinombala 2019,” kata Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto, tadi siang Jumat (30/8).
Dikatakan, selain melakukan tindakan tilang, petugas juga memberi teguran kepada 22 orang pelanggar lalu lintas. Ini berarti terjadi peningkatan sebanyak 120 persen karena jumlah pelanggar yang diberi teguran tahun 2018 lalu hanya 10 kasus. Dengan demikian, total jumlah pelanggaran yang terjadi pada hari pertama pelaksanaan Ops Patuh “Tinombala” 2019 di Sulteng sebanyak 434 kasus, naik 73,60 persen dibanding tahun lalu yang hanya terjadi sebanyak 250 kasus. Sementara kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi satu kasus dengan korban luka berat dan kerugian material sekitar Rp. 10 juta.
Jenis pelanggaran lalu lintas terhadap penguna kendaraan roda dua yang ditindak (tilang) antara lain : 110 orang tidak menggunakan helm SNI, 12 orang melawan arus, 3 orang menggunakan Hand Phone saat berkendara, 76 orang berkendara dibawah umur, dan 130 orang pelanggaran lain. Total jumlah pengendara roda dua yang melakukan pelanggaran sebanyak 331 orang.
Sedangkan pengendara roda empat yang ditindak tilang sebanyak 81 orang terdiri dari melawan arus 1 kasus, tidak menggunakan safety belt 29 kasus, serta pelanggaran lain sebanyak 81 kasus.
Kepada seluruh warga masyarakat Sulteng, Kabidhumas Polda Sulteng menghimbau agar mentaati peraturan dalam berlalu lintas di jalan raya. Pastikan kendaraan bermotor yang akan digunakan dilengkapi dengan surat-surat yang berlaku karena Ops yang dilaksanakan Polri bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Sulteng yang tertib dalam berlalu lintas dan sebagai langkah untuk menekan terjadinya kecelakaan di jalan raya. (HM. Basri/gan)