MOJOKERTO, Calon jamaah haji tertua yang akan diberangkatkan dari Mojokerto pada musim haji 2019, yakni Mi’un bin Dugel yang tahun ini genap berusia 93 tahun.
Mi’un adalah warga Dusun Sengon Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro Kabupeten Mojokerto, Jawa timur. Mi’un lahir di Sidoarjo pada tanggal 1 Januari 1926.
Dengan kondisi tubuh yang sudah tidak muda lagi. Kesehariannya ia tidak lepas memakai tongkat untuk menyangganya berjalan. Selain itu dia juga mengalami gangguan pendengaran, jadi setiap harinya ia menggunakan alat pendengar.
Bapak 9 anak ini tergabung dalam regu 03 kloter 63. Ia akan berangkat dengan anak ke empatnya, seorang perempuan, Rinfayati 53 tahun.
“Segala sesuatunya sudah disiapkan sejak tahun 2016 waktu pendaftaran, termasuk fisik juga sudah disiapkan,” kata Rinfayati, Senin (08/07/2019).
Mi’un adalah seorang pengsiunan pegawai pabrik gula pada tahun 1974 di Kecamatan Krembung Kabupeten Sidoarjo. Karena kondisi fisiknya yang tidak stabil setiap harinya untuk mempersiapkan keberangkatan Mi’un harus berlatih berjalan di sekitar rumah.
“Untuk peralatan yang sudah disiapkan seperti kursi roda dan alat pendengar juga kami sudah siapkan,” ujar Rinfayati.
Ini adalah keberangkatan Mi’un yang pertama untuk berangkat haji, untuk biaya keberangkatan selain hasil Mi’un menabung selama empat tahun, ia juga dibantu biaya dari anak-anaknya.
“Biayanya kita sebagai anak-anaknya patungan. Tapi juga hasil uang bapak menabung,” tandasnya.(den/gan)
