TANJUNG BALAI, Xtimenews.com – Terkait adanya proyek penggantian jembatan Sei Merbau dengan pagu 5 Milyar Rupiah yang berada dijalan besar Teluk Nibung Kota Tanjungbalai yang sampai saat ini meresahkan masyarakat. Dikarenakan minim nya akses jalan alternatif yang ditawarkan oleh pihak kontraktor. Jumat (15/06).
Selama 240 hari masyarakat harus lalu lalang melintasi jalan lingkar baik siang maupun malam hari. Secara tidak langsung bahwa pihak rekanan mendukung tindakan kriminalitas terjadi pada warga, seperti Rampok, pembunuhan dan lain sebagainya.
Mahmuddin,SP atau dengan sebutan bung kacak selaku ketua GM PEKAT-IB (Generasi Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesian Bersatu) angkat bicara, bahwa beberapa waktu yang lalu kami menggelar aksi 1000 Tanda tangan meminta akses jalan yang layak bagi masyarakat. Namun penyampaian pendapat kami tidak digubris sedikit pun baik dari pemerintah kota Tanjungbalai melalui Camat, Lurah dan Kepling setempat, maupun dari pihak Rekanan.
Menurut kacak, dalam pantauan kami bahwa saat ini proyek yang bernilai milyaran rupiah ini hanya dijadikan taman rekreasi untuk menggerogoti keuangan negara, terbukti dalam beberapa hari ini tidak adanya terlihat kegiatan yang serius dalam menjalankan progres pengerjaan jembatan tersebut.
Tambahnya kacak, mengacu pada persoalan diatas kami yang tergabung dalam Pimpinan Daerah GM PEKAT-IB kota Tanjungbalai terpaksa kembali turun kejalan dan menyatakan sikap.
Mendesak Walikota Tanjungbalai segera memerintahkan Camat, Lurah dan Kepling untuk menyelesaikan persoalan akses jalan alternatif yang layak bagi masyarakat. Bila perlu Copot Camat, Lurah dan Kepling yang dinilai seakan bungkam dan menutup terhadap persoalan akses jalan alternatif yang layak bagi masyarakat.
Mendesak DPRD kota Tanjungbalai segera menegur dan menindak tegas pihak rekanan, karena dinilai bahwa pihak rekanan tidak benar-benar serius dan tidak matang dalam melakukan perencanaan penggantian jembatan Sei merbau tersebut.
Mendesak kejaksaan negeri kota tanjungbalai melalui TP4D agar segera turun memantau, bila perlu periksa seluruh progres pengerjaan jembatan yang bernilai milyaran rupiah tersebut yang diduga sarat akan KKN.
Mendesak pihak rekanan agar sesegera mungkin untuk serius menanggapi keluhan masyarakat dan menyelesaikan persoalan akses jalan alternatif yang layak bagi para pengendara yang melintas di daerah jembatan tersebut.pungkasnya kacak mengakhiri.(ham/gan)
Penulis-Ilhamsyah
