Minggu, April 28, 2024
BerandaIndexKasat Lantas Polres Mojokerto Kota: Keselamatan Merupakan Kebutuhan

Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota: Keselamatan Merupakan Kebutuhan

  • Sosialisasikan Operasi Keselamatan Semeru 2019, Di Gereja Allah Baik

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Operasi Keselamatan Semeru 2019, secara resmi sudah digelar oleh Polres Mojokerto Kota sejak 29 April 2019, melalui apel gelar pasukan operasi keselamatan semeru 2019, di lapangan Mahapati Gajahmada, Mapolres Mojokerto Kota.

Operasi keselamatan semeru 2019 ini, akan berlangsung selama 14 hari, dari 29 April – 12 Mei.

Operasi ini bertujuan untuk menekan tingginya angka kecelakaan di Kota Mojokerto, dengan melakukan cipta kondisi (Cipkon) keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu-lintas (Kamseltibcarlantas).

Untuk mencapai tujuan ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres,Mojokerto, gencar melaksanakan sosialisasai termasuk kesekolah-sekolah, dijalan-jalan kepada pengendara roda 2 maupun roda 4 atau lebih, dimasyarakat serta tidak luput tempat-tempat ibadah.

7 Fokus Road Safety yang harus dipatuhi para pengendara roda 2, Roda 4 atau lebih di jalan raya

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH, SIK, MSc (Eng), melalui Kasat Lantas AKP Kadek Oka Suparta, SH, SIK, memberikan sosialisasi tentang operasi keselamatan semeru 2019 dihadapan seluruh jemaat Gereja Allah Baik (GAB), Kota Mojokerto, diakhir kebaktian, pada Minggu (5/5/2019),

Kadek menegaskan, bahwa keselamatan merupakan kebutuhan.

Untuk itu maka ada 7 Fokus Road Safety atau 7 Fokus Selamat Dalam Berkendaraan yaitu, jangan mengemudi dan mengendarai kendaraan bermotor (Ranmor) dengan menggunakan Handphone (Hp), pengemudi roda 4 harus menggunakan safety belt (Sabuk Keselamatan), jangan mengemudi/mengendarai melebihi batas kecepatan, dilarang mengemudi/mengendarai dibawah pengaruh miras dan narkoba, pengemudi, pengendara dan penumpang roda 2 dilarang tidak menggunakan Helm SNI, dilarang mengemudi, berkendara melawan arus lalu lintas dan melanggar rambu lalin serta dilarang pengemudi, berkendara dibawah umur dan belum memiliki SIM.

Tidak dapat dibayangkan, akibat tidak tertibnya berlalulintas, di Kota Mojokerto, setiap harinya terjadi sekitar 7 kecelakaan berlalu-lintas.

“Sekitar 1-2 nyawa hilang setiap harinya dengan sia-sia, dalam kecelakaan lalu lintas,” beber Kadek.

Pada operasi keselamatan ini, ungkap Kadek, ditekankan kepada upaya-upaya pencegahan, sosialisasi serta peneguran.

“Diharapkan dengan sosialisasi ini, masyarakat dapat sadar serta tidak akan mengulangi lagi kesalahannya,” tegas Kadek.

Kembali jelasnya, menjelang operasi ketupat, yang rencananya akan dilaksanakan pada Idul fitri nanti, melalui pelaksanaan operasi keselamatan semeru 2019 ini, dapat menekan tingginya angka kecelakaan lalu-lintas yang ada di Kota Mojokerto.

“Saya mohon, agar bapak/Ibu serta anak-anak yang hadir pada kebaktian ini,
bisa menyampaikan kepada keluarganya serta bisa melaksanakannya dengan tertib berlalu-lintas di jalan raya, sehingga dapat menekan tingginya angka kecelakaan lalu-lintas di Kota Mojokerto,” pungkas Kadek. (gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments