MOJOKERTO, Xtimenews.com – Polres Mojokerto launcing lima Innovasi pelayanan publik menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM) yang di resmikan oleh Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Toni Harmanto, yang didampingi Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno, SIK, SH, MH. Di Mapolres Mojokerto Jl. Gajahmada No 99 Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (22/01/2019).
Tampak hadir Deputi Pelayanan Publik Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Men-PAN RB RI) Diah Natalisa, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Sutardjo, Dandim 0815 Mojokerto yang diwakilkan, Danrem 082 CPYJ yang diwakilkan, PJU Polres Mojokerto, Kapolsek Jajaran Polres Mojokerto, Tokoh Agama, serta tamu undangan lain.
Lima innovasi publik yang diresmikan di antaranya Ground Breaking Perumahan Sanika Bhyangkara, Majapahit Cashless Payment(MCPS), Majapahit Coaching Clinic (Optimalisasi Zebra Graha Cendekia), BPKB Deleviery Service Samsat Polres Mojokerto dan Aplikasi Integreted Alarm Sensor System(IASS) Sat Reskrim.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Hermanto, dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi semua program yang di lakukan oleh Polres Mojokerto, tidak hanya menindaklanjuti program Kapolri yang memberikan perumahan terhadap Polri, melainkan membuat terobosan terobosan baru yang di peruntukan tukang untuk menjawab pertanyaan masyarakat.
“Seperi coaching clinic, ini memberikan jawaban bagi masyarakat tentang keluhan membuat SIM tau anggapan miring masyarakat dangan banyaknya dugaan Pungli dan sebagainya,” tuturnya.
Dalam sambutanya Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, diantaranya, jika semua sistemyang berbasis ITE yang tengah di luncurkan oleh Polres Mojokerto tidak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semua sistem maupun aplikasi ini, kita kumpulkan dari aspirasi masyarakat, mulai dari coaching clinic, yang di peruntukan bagi pemohon SIM agar bisa dengan mudah mendapatkan SIM, Integrated alarem senseor system untuk menekan aksi kejahatan dengan memasang sebuah sensor di tempat umum, BPKB Deleviery, polisi akan mengantarkan surat BPKB kepada pemilik, dan Majapahit cashless payment (MCPS) untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran secara online, mulai dari pembayaran SIM, Perpanjang, hingga SKCK online,” ungkapnya.
Sementara Deputi Pelayanan Publik Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Men-PAN RB RI) Diah Natalisa, saat diwawancarai awak media mengatakan, ini sangat luar biasa ada hal-hal yang selalu baru di penyelenggara pelayanan publik.
“yang berbeda tadi ada alarm sensor, alarm itu fungsinya proaktif, preventif mengantisipasi berbagai kejadian yang mengayomi warga. Tidak perlu harus menunggu warga nya yang harus pencet tombol tapi ini sudah terhubung dengan yang sudah ada di Polres,” ujarnya
Lebih lanjut Diah Natalisa menegaskan, juga untuk pengantaran delivery BPKB hal itu lebih memanjakan masyarakat. kita sangat mendukung karena ini dapat meningkatkan akuntabilitas mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan tapi juga membutuhkan edukasi kepada masyarakat karena tentu tidak mudah dari sistem yang sudah ada.
“Tapi saya yakin semakin lama akan semakin diminati oleh masyarakat tentunya yang tadi ada Fasilitas perumahan untuk anggota tidak hanya untuk anggota Polri tapi juga TNI ini merupakan wujud nyata kita, juga memperhatikan jadi satu sisi tidak hanya menuntut penyelenggaraan publik untuk melayani dengan baik tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mereka untuk mereka yang memang membutuhkan,” ungkapnya.
“Dalam hal innovasi pelayanan publik Jawa Timur paling banyak dan tidak hanya secara keseluruhan penyelenggaraan publik sekarang menjadi model menjadi acuan referensi bagi yang membutuhkan,” Pungkasnya.(den/ron/gan)
