MOJOKERTO, Xtimenews.com – Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto hingga kini masih mengintensifkan upaya khusus ketahanan pangan di seluruh wilayah binaan yang diwujudkan dalam pendampingan pertanian. Salah satunya Pelda Santoso yang melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan milik Tamam, anggota Poktan Sumber Wangi, Dusun Sidolegi, Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (08/07/2019).
Pelda Santoso mengatakan, di lahan seluas satu hektar yang ditanami jenis jagung Super Hibrida Bisi-18 berumur 35 hari, Babinsa turut serta membantu pembersihan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jagung. “Selain membersihkan rumput liar, juga dilakukan pengecekan hama dan hasilnya untuk tanaman jagung milik Tamam, hingga saat ini bebas dari hama dan penyakit. Tidak itu saja, pengecekan pipa air yang ada di areal pertanian juga tak luput dari pengecekan,” jelasnya.
Masih tutur Pelda Santoso, terlebih saat musim kemarau, tanaman jagung butuh perawatan ekstra, mengingat kondisi irigasi pertanian semakin menyusut sementara tanaman membutuhkan pasokan air. “Untuk mengatasi kondisi tersebut, maka petani mensuplay air dari sumur bor yang ada di areal pertanian dengan menggunakan mesin pompa air, sehingga tanaman dapat tumbuh maksimal dan harapannya hasil panen mendatang lebih memuaskan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pelda Santoso juga melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan seluas 0,5 hektar, milik Kerto, anggota Poktan Tani Mulyo, Dusun Gondang, Desa Parengan, yang ditanami jenis jagung Hibrida berumur 30 hari.
Selain Pelda Santoso, kegiatan serupa juga dilakukan Babinsa Ngabar, Koptu Muhadi, dengan sasaran tanaman jagung jenis Hibrida berumur 60 hari, di lahan seluas satu hektar milik Suwadi, anggota Poktan Podo Rukun, Dusun Pecuk Desa Ngabar.
Terpisah, Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Sasminto mengatakan, upaya khusus ketahanan pangan yang dilaksanakan para Babinsa, bertujuan untuk membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah khususnya komoditas Pajale (Padi, Jagung dan Kedele).
Danramil berharap, dengan pendampingan ini maka petani lebih termotivasi untuk meningkatkan produksi pangan secara maksimal, sehingga target swasembada pangan terpenuhi dan tentunya akan berdampak positif bagi pendapatan petani itu sendiri.(den/gan)