MOJOKERTO, Xtimenews.com – Hujan deras yang mengguyur dibeberapa wilayah di Mojokerto pada Rabu (01/04/2019) kemarin, membuat Sungai Gunting di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupeten Mojokerto meluap dan merendam permukiman serta sarana pendidikan.
Seperti di SDN Tempuran, banjir merendam seluruh ruang kelas dan ruang tata usaha serta kantor sekolah.
Ketinggian banjir bervariasi dari 30 sentimeter hingga 50 sentimeter, sejumlah sarana dan prasarana ikut terendam seperti meja, bangku, dan buku-buku pelajaran siswa yang ada di dalam alamari.
Charolin Suprobowati guru kelas 1 SDN Tempuran mengatakan, banjir terjadi pada Kamis pagi.
“Kami terpaksa meliburkan siswa. Sambil menunggu air surut, karena semua ruang kelas terendam, jadi kami pulangkan saja dulu,” kata Charolin, saat ditemui di lokasi, Kamis (02/04/2019).
Menurunnya jika nanti malam air tidak surut atau malah bertambah siswa tetap diliburkan. “Kalo masih belum surut ya besok siswa tetap diliburkan, tapi guru tetap masuk,” ujarnya.
Kata dia, untuk dokumen sekolah dan buku-buku siswa yang terkena banjir sudah diamankan. “Sejak kemarin malam sudah dinaikkan semua,” jelasnya.
Banjir di Desa Tempuran kali ini adalah banjir yang paling parah, karena dampak luapan air dari sungai Gunting.
“Sebelum ini tiga tahun yang lalu juga pernah banjir, tapi ini yang paling parah,” pungkas Charolin.(den/gan)
