SIDOARJO, Xtimenews.com – Sebagai wujud Sinergitas Polri, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan berkunjung ke Pos Lantas Cek Poin waru pada hari pertama penerapan PSBB yang dilakukan serentak di tiga Daerah yakni Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Pos Lantas Waru menjadi salah satu lokasi cek poin sebagai wilayah perbatasan antara Surabaya – Sidoarjo. Sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 dan memantau pemudik dari luar daerah, Selasa (28/4/2020).
Dalam kunjungan singkatnya Kapolda memberikan apresiasi bagi petugas di lapangan dan meminta agar jumlah korban Coronavirus disease ditampilkan di Pos cek poin terutama yang telah meninggal dunia.
Keberadaan Kapolda Jatim di pos cek poin waru hanya sekitar 5 menit, karena pihaknya harus meninjau posko chek point PSBB di daerah lain.
“Personil yang ada di pos cek poin waru siap bertugas selama 24 jam,” kata Kompol Anwar Sudjito Kapolsek Waru kepada Xtimenews.com.
Di Pos cek poin waru, pelanggaran yang sering terjadi adalah pemotor berboncengan dengan orang lain yang tidak serumah, namun ada yang unik di balik pelanggaran tersebut.
Salah seorang pemotor dengan Nopol S 4748 XY dihentikan oleh petugas karena berboncengan, ketika ditanya ia malah menunjukan surat nikah untuk membuktikan bahwa perempuan yang dibonceng adalah istrinya.
Hal tersebut bisa menjadi contoh agar aman berboncengan selama masa PSBB.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Eko Iskandar menjelaskan bahwa R2 dilarang berboncengan dengan orang lain yang tidak serumah. Kalau berboncengan harus menunjukkan identitas yang membuktikan mereka serumah.
“R2 yang berboncengan harus menunjukkan identitas untuk membuktikan mereka serumah,” tegas Eko.(vin/den/gan)
