Jumat, November 22, 2024
BerandaPilkadaYoko-Nisa Berencana Bangun Dua Kawasan Industri Baru di Mojokerto

Yoko-Nisa Berencana Bangun Dua Kawasan Industri Baru di Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pasangan cabup-cawabup Mojokerto nomor urut 3 Yoko Priyono-Choirun Nisa bakal berencana membangun dua kawasan industri baru di Kabupaten Mojokerto jika terpilih memimpin bumi Majapahit pada 9 Desember 2020 nanti. Dua kawasan industri itu yakni di kawasan Kecamatan Jetis dan Kecamatan Mojoanyar.

Hal itu dikatakan cabup Mojokerto Yoko Priyono, kawasan industri di wilayah Kecamatan Jetis sudah direncanakan oleh pemerintah daerah sejak tahun 1994-1996.

Menurut dia ada tiga kawasan industri yang sudah direncanakan di Kabupaten Mojokerto kala itu, yakni wilayah Kecamatan Ngoro, Kecamatan Jetis dan Kecamatan Mojoanyar.

“Ini sudah ditentukan tiga kawasan industri, jadi kawasan industri Ngoro kita perkirakan 1000 hektare, Mojoanyar kurang lebih 600 hektare dan kawasan Jetis bisa sampai 3000 hektare. Jadi ada NIP, MIP dan GIP,” kata Yoko, Kamis (19/11/2020).

Untuk itu cabup nomor urut 2 Yoko Priyono meninjau langsung pabrik sepatu PT Esa Kalen Jaya yang berada di Desa Kalen Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/11/2020).

Di sana, mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM itu sempat berbincang dengan para buruh pabrik. Tak hanya itu, Yoko juga melihat langsung proses pembuatan sepatu sekolah.

Blusukan ini dilakukan guna meninjau langsung industri di Kabupaten Mojokerto sesuai dengan rencana pasangan calon (Paslon) cabup-cawabup Mojokerto nomor urut 2 Yoko-Nisa menata kawasan ekonomi segitiga emas meliputi kawasan pusat perdagangan dan jasa, pariwisata dan industri.

Cabup Mojokerto Yoko Priyono menyebut konsep kawasan industri di Kabupaten harus ditata kembali. Namun, untuk mewujudkan itu kata Yoko, daya dukung seperti infrastruktur harus dipersiapkan.

“Jadi jika investor datang ke Mojokerto itu sudah disiapkan lahan dan sudah matang,” terang Yoko.

Menurut Yoko, membangun kawasan industri adalah salah satu cara untuk mendongkrak perekonomian di Kabupaten Mojokerto, selain itu juga bisa mengurangi angka pengaguran. Saat ini sekitar 4,9 persen pengangguran di Kabupaten Mojokerto.

“Ini kita harapkan salah satu daya ungkit Mojokerto yaitu kawasan industri, paling tidak mengurangi beban pengaguran karena pengalaman di Ngoro dari 602 hektare sudah bisa menyerap hampir 30 ribu pekerja,” terangnya.

Yoko menambahkan, setiap perusahaan yang berdiri di Kabupaten Mojokerto, ia meminta perusahaan memprioritaskan pekerjanya adalah warga Kabupaten Mojokerto.

“Dengan melihat tingkat pengaguran cukup tinggi nanti perusahaan yang didirikan di Mojokerto 80% harus masyarakat Mojokerto. Kecuali memang tenaga skill untuk berjalannya produksi. Tentunya di dalam persyaratan izin,” pungkasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments