Sabtu, April 27, 2024
BerandaIndexKesehatanPDP Corona Asal Kabupaten Mojokerto Meninggal, Kali Ini Menimpa Pria 53 Tahun

PDP Corona Asal Kabupaten Mojokerto Meninggal, Kali Ini Menimpa Pria 53 Tahun

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona atau COVID-19 di Kabupaten Mojokerto meninggal, Jumat (10/04/2020).

Kasus PDP yang meninggal kali ini menimpa seorang pria berusia 53 tahun asal Kecamatan Mojoanyar. Ia meninggal setelah menjalani perawatan di Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengatakan, PDP Corona tersebut meninggal saat diisolasi di RS Siti Hajar, Sidoarjo pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB.

“PDP yang meninggal dunia pagi tadi pria 53 tahun asal Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto,” kata dr Sujatmiko, Jumat (10/4/2020).

Pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit COVID-19, yakni Surabaya. PDP pulang ke Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Minggu (5/4).

“Pasien dirawat di RS Siti Hajar dengan diagnosa batuk, pilek dan sesak nafas,” ujar dr Sujatmiko.

Sujatmiko belum bisa memastikan pasien tersebut dipastikan positif Corona atau tidak, karena pihaknya masih menunggu hasil swab terhadap pasien.

“Spesimen (sampel swab) sudah diambil, tapi hasilnya belum kami terima,” ungkapnya.

Dengan begitu, PDP yang meninggal di Kabupaten Mojokerto menjadi 5 orang. Pasien terkait virus Corona yang pertama meninggal yaitu pria 32 tahun asal Kecamatan Puri yang pulang dari Malaysia. Dia meninggal saat diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari karena menderita pilek, batuk, pneumonia, serta HIV pada Minggu (22/3).

Disusul pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis yang mempunyai riwayat perjalanan dari Surabaya. PDP ini meninggal saat diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar pada Jumat (27/3). Dia diisolasi lantaran menderita batuk, pilek dan pneumonia.

Pria 27 tahun asal Kecamatan Pacet menjadi PDP ketiga yang meninggal dunia. Pasien ini mempunyai riwayat perjalanan dari Jawa Tengah. Dia juga diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar karena menderita batuk, pilek, demam dan pneumonia.

Sedangkan PDP keempat yang meninggal dunia yakni Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Kota Mojokerto. Pria 53 tahun asal Kecamatan Sooko itu meninggal saat diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Rabu (1/4). Dia juga diagnosa menderita batuk, pilek dan pneumonia.

“Empat PDP yang meninggal lebih dulu tersebut semuanya negatif corona,” pungkas dr Sujatmiko.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments