SIDOARJO, Xtimenews.com – Tim inafis Polresta Sidoarjo membongkar makam Tadarus Faris Lukman Hakim, (23), warga Dusun Sigit Rt 3, Rw 3, Desa Kedung Kembar, Kecamatan Prambon yang diduga tewas akibat dianiaya orang tak dikenal.
Pembongkaran makam dilakukan untuk mencari petunjuk terkait kematian faris dan pengembangan kasus untuk menemukan pelaku. Rabu (22/1/2020).
Perlu diketahui sebelumnya Faris dinyatakan meninggal oleh dokter dokter pada Selasa (14/1/2020) dikarenakan gegar otak dan telat mendapatkan perawatan.
Susi Herawati (54) Ibu korban menceritakan awal kejadian tersebut. Faris diantar pulang oleh temannya dalam kondisi terluka pada minggu (12/1/2020). “Faris matanya lebam pas diantar pulang sama temanya, seperti habis dipukul,” kata Susi.
Setelah kejadian tersebut Susi mengantarkan Faris berobat karena khawatir dengan kondisi anaknya. Tapi tak kunjung membaik hingga Selasa siang (14/1/2020), Faris dibawa ke Klinik Pratama, Prambon. Melihat kondisi Faris yang semakin parah. Korban kemudian dirujuk ke RS Mitra Sehat Prambon. Sekitar pukul 17.00 WIB, Faris dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS Mitra Sehat Prambon, selanjutnya jenazah Faris dimakamkan malam itu juga.
Beberapa hari kemudian pihak keluarga korban melapor ke polisi karena merasa ada kejanggalan terkait kematian Faris. Keluarga korban berasumsi bahwa Faris tewas karena dikeroyok.
Kapolsek Prambon AKP Sumarsono membenarkan kejadian tersebut. “Pihak keluarga korban sudah melaporkan ke kepolisian, dan saat ini pihak kami masih melakukan penyelidikan,” ucap Sumarsono kepada wartawan Xtimenews.
Menurut pantauan di lapangan satu tersangka sudah berhasil diamankan pihak kepolisian. “melalui keterangan tersangka berinisial DN kita lakukan pengembangan untuk mengungkap kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya,” tutup Sumarsono. (ain/den/gan)
