Rabu, Mei 15, 2024
BerandaIndexHeadlineMasih Banyak Sekolah Dasar Negeri di Kota Mojokerto Kekurangan Pagu

Masih Banyak Sekolah Dasar Negeri di Kota Mojokerto Kekurangan Pagu

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sebanyak 12 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Mojokerto tercatat belum mampu memenuhi pagu. Kekurangan siswa itu setelah pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019 dengan menggunakan sistem zonasi sesuai Permendikbud Nomor 51 tahun 2018.

Faktornya banyak orang tua walimirud mendaftarkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit.

SDN Jagalan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, misalnya, di sekolah tersebut mendapatkan 14 siswa baru pada tahun ajaran 2019. Padahal, menurut pagu sekolah menampung 28 siswa baru.

Untuk menambah siswanya, pihak sekolah juga berupaya menarik minat orangtua siswa dengan memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah Taman Kanak-kanak (TK) untuk menawarkan program-progam, salah satunya kegiatan Islami.

“Jadi kami sudah berupaya maksimal. Saya utamakan akhlak, setiap hari itu pasti ada kegiatan keagamaan,” Kata Taryo Abdul Gofar, Kepala Sekolah SDN Jagalan, Selasa (16/07/2019).

Menurut Taryo, minimnya pendaftar di SDN Jagalan akibat banyaknya masyarakat yang lebih meminati sekolah swasta yang lebih favorit. Namum terkait pembelajaran dirinya  tidak takut untuk bersaing dengan sekolah lain yang lebih favorit.

“Kami juga ikut bersaing, setengahnya disini itu hampir seperti sekolah MI. Kegiatan keagamaan itu tidak pernah terlupakan pasti ada mulai pagi sampai nanti pulang sekolah,” jelas Taryo.

Kata Taryo, sejak  mulai diberlakukan aturan kelas dengan masing-masing pagu per kelas sebanyak 28 siswa. SDN Jagalan selama tiga tahun terakhir ini belum bisa memenuhi pagu 28 siswa.

Saat ini siswa kelas 1 di SDN Jagalan sebanyak 14 siswa, kelas 2 sebanyak 16 siswa dan kelas 3 sebanyak 25 siswa. Sedangkan jumlah siswa keseluruhan di SDN Jagalan sebanyak 120 siswa.

“Dari pagu 28 kemarin mendapat 14 siwsa. Seandainya nanti ada yang daftar nanti kita akan laporkan ke dinas pendidikan,” ujar Taryo.

Menurut data yang dari dinas pendidikan Kota Mojokerto sekolah yang mengalami kekurangan pagu diantaranya SDN Wates II menerima 6 siswa, SDN Miji III menerima 19 siswa, SDN Balongsari V menerima 26 siswa, SDN Jagalan menerima 14 siswa, SDN Pralon II menerima 24 siswa, SDN Kranggan II menerima 23 siswa, SDN Balongsari VII menerima 27 siswa, SDN Balongsari X menerima 12 siswa, SDN Pralon I menerima 24 siswa, SDN Mentikan VI menerima 9 siswa, SDN Kauman II menerima 20 siswa, SDN Kauman I menerima 24 siswa.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments