Selasa, Oktober 15, 2024
BerandaIndexHeadlineMasjid Tua Berusia 200 Tahun Lebih di Mojosari

Masjid Tua Berusia 200 Tahun Lebih di Mojosari

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Masjid Baitul Muslimin Mojosari adalah masjid yang berusia 200 tahun lebih satu-satunya masjid tertua di Mojosari. Letaknya berada di Kelurahan Kauman Gang 1, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Meskipun dianggap khas, namun tak lagi figunakan untuk Salat Jumat. Bentuk-bentuk bangunan kuno masih melekat di masjid tersebut meski sudah dua kali direhab dari sejak dibangun. Masjid ini didirikan oleh salah seorang Ulama dari Kota Hadramut, Yaman.

Fisik belakang Masjid Baitul Muslimin Kauman Mojosari memang sudah terlihat sangat tua.

Namun Masjid itu tetap menjadi jujukan warga untuk melaksanakan salat. Bahkan warga yang berasal dari luar kota konon katanya sering singgah untuk mengambil air sumur yang berada di belakang masjid.

“Sejumlah orang terkadang juga datang untuk minum air sumur masjid tua. Sumur itu terletak di sebelah utara bangunan masjid. Konon, air sumur tersebut diyakini membawa berkah, hingga mampu menyembuhkan sakit peminumnya,” kata Mas’ud (75) sesepuh setempat saat ditemui, Sabtu (11/05/2019).

Tampak belakang Masjid Baitul Muslimin.(Deni Lukmantara/xtimenews)

Mas’ud mengantakan, Masjid itu dibangun oleh Habib Salim asal Hadramut Yaman pada jaman Belanda. Di belakang masjid tersebut setidaknya ada lima makam. Makam paling tua adalah, Makam Mbah Selar. Selain itu juga terdapat juga makam khusus anak bayi.

“Beliau ingin membangun masjid di Mojokerto, dia mencium bau wangi disini lalu menancapkan tongkatnya disini, lalu dibangun masjid, Mojosari masih berupa hutan,” jelasnya.

Hanya, saat ini masjid tersebut tidak digunakan lagi untuk salat Jumat. Meskipun setiap hari tetap saja ada salat berjamaah di dalamnya. “Dulu masih digunakan salat Jumat, bahkan buat nikahan,” tandasnya.

Selama bulan Ramadhan Masjid Baitul Muslimin ini rutin setiap tahun mengadakan bagi takjil.

“Sebelum bagi takjil dilakukan pengajian dulu yang diisi beberapa ustad. Dan ini sudah agenda rutin setiap tahun di bulan Ramadhan,” kata Muhammad Fadholi selaku bendahara Masjid.

“Masjid ini usianya lebih dari 200 tahun, dibelakang sana ada pemakaman bentuknya seperti candi,” imbuhnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments