MOJOKERTO, Xtimenews.com – Festival Pawai Budaya Majapahit bertema Banjaran Majapahit dan dimeriahkan Pagelaran 1000 Penari Mayang Rontek, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 726 tahun 2019, yang digelar Minggu pagi (28/4) di lapangan Desa Trowulan, Kabupeten Mojokerto.
Pawai dimeriahkan suguhan 1000 penari Mayang Rontek, dan drama tari bertema Majapahit, yang diikuti 18 kecamatan di kabupaten Mojokerto. Setiap kecamatan membawa judul atau tema sendiri-sendiri.
Seperti, Kecamatan Jetis dengan judul Babat Tarik, Kecamatan Trowulan dengan Penobatan Raden Wijaya, Kecamatan Kemlagi dengan Tuntut Balas Pasukan Cina, Kecamatan Dlanggu dengan Tahta Jayanegara, Kecamatan Sooko dengan Persekongkolan Darma Putra, Kecamatan Trawas dengan Pemberontakan Rakuti, Kecamatan Jatirejo dengan Pelarian Jayanegara, Kecamatan Pungging dengan Pramita Bedander, Kecamatan Gondang dengan Siasat Ratanca.
Kecamatan Puri dengan Penobatan Tribuana, Kecamatan Gedeg dengan Sumpah Palapa, Kecamatan Pacet dengan Nusantara Bersatu, Kecamatan Dawarblandong dengan Peristiwa Padjajaran, Kecamatan Mojosari dengan Pelarian Gajah Mada, Kecamatan Bangsal dengan Islam Masuk Majapahit, Kecamatan Mojoanyar dengan Brawijaya Paras, Kecamatan Kutorejo dengan Pelarian Brawijaya, dan Kecamatan Ngoro dengan Bangkitnya Majapahit.
Wakil Bupati Mojokerto dalam sambutannya, Apresiasi cukup besar diberikan pada kegiatan ini dan berjanji akan terus mensupport agenda tahunan ini hingga kancah yang lebih tinggi.
“Pemkab Mojokerto akan terus mensupport sarana dan prasarana sebagai bentuk komitmen pelestarian warisan budaya. Semoga event ini makin besar dari tahun ke tahun, sehingga bisa masuk kategori culture tourism dalam kalender wisata nasional bahkan internasional,” kata wabup.
Djoko Widjayanto Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto dalam laporan sambutannya juga menegaskan acara ini digelar sebagai upaya menjaga dan melestarikan sejarah Majapahit.
“Kegiatan ini kita maksudkan untuk menjaga tradisi dan sejarah Majapahit,” kata Djoko.(den/gan)