Mojokerto,Xtimenews.com– Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto mendeklarasikan dr. Ikfina Fahmawati dan Sa’dulloh Syarofi, SE sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, periode 2025-2030. Bertempat di Warung Budaya Seloaji, kecamatan Trowulan, Mojokerto, Rabu (5/6/2024).
Ikfina Fahmawati sekarang masih menjabat Bupati Mojokerto dan Sa’dullih Syarofi biasa disapa Gus Dulloh merupakan putra dan putri asli Mojokerto serta dari kader Nahdatul Ulama (NU).
PKB sebagai pengusung paslon Bupati dan Wakil Bupati berharap lima tahun kedepan bisa mensejahterakan rakyat Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Gus Dulloh mengatakan konflik bukan style saya. Saya mewanti- wanti kepada siapapun bisa mengemban amanah masyarakat.
“Kepada siapapun tidak boleh melestarikan konflik dan bermusuhan dengan pihak lain, siapapun nanti yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati adalah orang yang benar- benar bisa membawa amanah masyarakat,” tuturnya.
Lanjut, Gus Dulloh mengatakan Ibu Ikfina dan saya akan bergandengan menjadi Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang membawa amanah lima tahun kedepan untuk masyarakat.
“Saya tidak bisa menjanjikan apapun tapi saya akan belajar mendarmabhaktikan seratus persen diri saya untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Ikfina mengatakan, untuk mencalonkan diri menjadi calon Bupati Mojokerto atas dasar permintaan dari orang tua saya Abah Jakfaril dan Ibu.
“Saya berterimakasih kepada Abah Jakfaril beserta ibu, dan saya akan mendedikasikan hidup saya, waktu, pikiran dan tubuh saya untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Kedepan banyak hal yang harus diselesaikan untuk membangun Kabupaten Mojokerto lebih maju. Maka saya akan menyekesaikan bersama Gus Dulloh serta dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Ikfina juga memohon doa restu dan ridho dari masyarakat agar gerak langkah kami dan kita semuanya tidak lepas dari masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Mari kita berjuang bersama karena Mojopahit punya persatuan, kesatuan, persaudaraan, saling menghargai, tidak ada perkelahian,caci maki, penghinaan, pendiskriditan. Mojokerto sangat menjunjung tinggi toleransi kita boleh berbeda tapi perbedaan itulah menjadikan kita semakin kuat dan berjaya,” tegas Ikfina.(Tin)
