Mojokerto, Xtimenews. com– Dra.Rachmawati Peni Sutantri M. Si anggota DPRD Provinsi Jawa Timur gelar Workshop Peningkatan Literasi Hoax Masyarakat pada Media Massa dan Media Digital Menjelang Pemilu 2024. Workshop hari ini dilaksanakan di dua tempat berbeda, pertama di Balai Desa Bejijong, kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, kemudian dilanjutkan di Hotel Lyn Kota Mojokerto, Sabtu (28/10/2023).
Kegiatan workshop kali ini mengundang narasumber Immanuel Yosua dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur.
Yosua sapaan Immanuel Yosua mengatakan hati-hati dengan berita hoax yang sedang beredar luas di media massa terutama masalah pemilu. Karena ada UU yang mengatur masalah penyebaran berita hoax.
“Yaitu pasal 45A ayat (1) UU ITE disebutkan, setiap orang yang sengaja menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik bisa dikenakan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda maksimal Rp 1 miliar,” jelasnya.
“Maka itu jangan menyebar berita-berita yang tidak jelas atau tidak dimengerti atau menjelek jelekkan orang lain di media sosial. Jangan menjadi korban hoax,” pesannya.
Lebih lanjut Yosua menjelaskan, ciri- ciri berita hoax diantaranya sumber informasi yang medianya tidak jelas identitasnya,kemudian pesannya beritanya tidak mengandung unsur 5W + 1H (What,When,Who, Why,Where dan How).
“Serta pihak yang menyebarkan informasi meminta beritanya diviralkan atau disebarluaskan,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Peni sapaan akrab anggota DPRD provinsi Jawa Timur mengatakan, dunia semakin berkembang kita harus melek tehnologi supaya kita tidak ketinggalan berita-berita atau informasi mengenai kemajuan bangsa kita Indonesia, apalagi berita-berita mendekati tahun pemilu 2024. Akan tetapi kita harus pandai memilah dan memilih mana berita yang benar atau berita hoax.
Saat workshop di Desa Bejijong, Trowulan Ibu Peni dari Komisi B DPRD Provinsi Jatim menyampaikan bahwa Desa Bejijong merupakan Desa yang berpotensi dan merupakan Desa wisata. Dengan harapan Desa ini bisa menjadi Desa yang berprestasi.
“Nanti di Desa Bejijong saya mau buat program pelatihan batik eco print dengan bahan dedaunan dan bunga bunga alami kalau dijual harganya mahal, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Desa Bejijong,” ungkapnya
Lebih lanjut, Ibu Peni saat workshop di Hotel Lyn Kota Mojokerto yang dihadiri sebanyak 132 tamu undangan dari Dapil 4 Kabupaten Mojokerto meliputi Desa, Gedeg, Jetis, Kemlagi dan Dawarblandong, ia mengatakan bahwa kunjungannya ke Mojokerto ini membawa misi dari komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur untuk membantu mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Seperti minta bibit buah-buahan, atau ternak seperti sapi,kambing. Bisa juga dalam bidang kesehatan seperti perbaikan angka stunting, kesehatan ibu hamil dan bantuan susu untuk balita serta bantuan untuk UMKM,” jelasnya.
Program harus saya berikan di Dapil pemilihan saya yaitu Dapil X meliputi Jombang dan Mojokerto Raya.
Kemudian, terkait usulan atau pokok-pokok pikiran (Pokir) warga Desa Bejijong mengenai pelatihan batik eco print, pelatihan pembuatan pupuk cair, pelatihan pemasaran patung, bidang kesehatan penurunan angka stunting,pemberian susu untuk bayi dan bumil serta pembelian alat musik gamelan.
Sedangkan usulan atau pokir dari Dapil 4 Kabupaten Mojokerto pelatihan pembuatan Kue, pembuatan pupuk cair, masalah kesehatan stunting, Ibu hamil dan pemberian susu untuk balita juga akan saya realisasikan.
“Saya akan kawal usulan-usulan masyarakat sampai nanti terealisasi.Itulah politik tidak ada penghianatan, saya akan menepati janji-janji saya,” tegas Ibu Peni.
Pada akhir sambutannya Ibu Peni Komisi B DPRD Provinsi Jatim menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri bahwa sebagai kader PDI- P kita harus dukung dan memenangkan Ganjar dan Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 2024. (Titin)