Sabtu, November 23, 2024
BerandaPemerintahanDitengah Pandemi Covid-19, Industri Mamin Menjadi Salah Satu Penguat Pertumbuhan Ekonomi di...

Ditengah Pandemi Covid-19, Industri Mamin Menjadi Salah Satu Penguat Pertumbuhan Ekonomi di Jatim

SIDOARJO, Xtimenews.com – Sebagai salah satu industri mamin (makanan dan minuman) terbesar di Jatim, PT. Santos Jaya Abadi mampu menguatkan pertumbuhan ekonomi melalui komitmennya untuk tetap aktif berproduksi meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan ke pabrik Kapal Api yang berada di Jalan Raya Kletek, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

“Komitmen kapal api untuk terus mengembangkan produksinya di Jatim saat pandemi Covid-19 agar tetap tumbuh aktif produktif patut kita apresiasi,” ucap Khofifah Kamis, (27/5/2021) sore.

Dalam kunjunganya, Khofifah mengatakan sebagai Provinsi padat penduduk, pertumbuhan ekonomi di Jatim terbaik meskipun masih tumbuh negatif 0,44 dibanding dengan provinsi besar padat penduduk lainnya. Hal ini dikarenakan industri mamin di Jatim menjadi salah satu andalan ekonomi di Indonesia peringkat kedua setelah Provinsi DKI Jakarta.

“Kita sudah jauh diatas rata-rata nasional. Maka saya ingin menyisir salah satu produk mamin andalan Jatim yaitu kopi Kapal Api,” jelas Khofifah di lokasi.

Kopi Kapal Api sudah menguasai 60% market leader di Indonesia maupun di berbagai negara. Oleh karena itu, Khofifah berharap jika suatu saat perusahaan ini melakukan pengembangan, agar tetap berproduksi di wilayah Jatim.

“Saya berharap bahwa ini menjadi penguat ekonomi masyarakat di sekitar wilayah pabrik ini,” kata Khofifah.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT. Santos Jaya Abadi, Soedomo Mergonoto mengatakan, terkait rencana pengembangan pabrik yang baru masih belum ditentukan dimana lokasinya. Namun ia berencana akan menambah produksi krimer dan produk ready to drink (siap minum).

Terkait omset, Soedomo Mergonoto mengaku bahwa perhari perusahaannya mampu menggoreng kopi sekira 400 hingga 450 ton.

“Jenis kopi yang paling diminati masyarakat adalah kopi tubruk, hampir 90% banyak yang suka,” tutup Soedomo.(vin/den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments