MOJOKERTO, Xtimenews.com – Puting beliung menerjang wilayah Mojokerto. Perusahaan hingga rumah warga mengalami kerusakan.
Sesuai laporan BPBD Kabupaten Mojokerto menyebut sesuai prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG juanda Sidoarjo dan pantauan SIMONA BPBD pada hari kamis 11 maret 2021 pukul 17.30 WIB wilayah Jawa timur terpantau hujan sedang sampai lebat disertai dengan angin kencang dan arah angin dari barat ke timur dengan kecepatan 30 km/jam. untuk wilayah Kabupaten Mojokerto meliputi seluruh Kecamatan.
Akibat angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Mojokerto beberapa rumah warga mengalami kerusakan sedang hingga berat.
Seperti di Dusun Kauman Desa Jrambe Kecamatan Dlanggu, rumah milik Sulistiyorini atap teras rumahnya rusak sedang. Di Dusun Sumberagung Rt 3 Rw 3 Desa Jrambe Kecamatan Dlanggu tembok bangunan dapur milik Khamsyah rusak sedang.
Kemudian di Dusun Sambilawang, Desa Wates Negoro dampak angin kencang tiga rumah warga dan satu pos kamling mengalami kerusakan.
Tak hanya itu akibat angin kencang yang menerjang Kabupaten Mojokerto Kemarin juga merobohkan pepohonan dan papan reklame.
“Di Jalan Raya Gempol Kecamatan Ngoro, papan reklame ukuran 8 x 4 meter roboh dan tiang listrik,” kata Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto M Zaini, Jumat (12/3/2021).
“Saat ini kami masih melakukan pemantauan dibeberapa lokasi rawan bencana,” tambahnya.
Sementara di wilayah industrial Ngoro Persada sedikitnya 7 perusahaan mengalaminya kerusakan yaitu yaitu pabrik furniture PT Marufuji, pabrik tas PT Internasional Desain Pratama (IDP), kedua pabrik ini berada di blok F.
Kemudian pabrik baja PT Everbrik (HP Metal) dan pabrik pengecoran skrap metal PT Kingson yang berada di blok M. Pabrik keramik PT Kobin yang berada di blok O dan PT Second Bes Paking di blok G.
Rukun Santoso (43), salah satu Satpam PT Dharmala menegaskan, angin puting beliung menerjang kawasan industri bersamaan dengan karyawan pabrik shif pagi pulang. Angin bergerak dari arah utara ke selatan.
“Awalnya awan mendung tebal dari arah barat. Kemudian angin kencang dari arah utara ke selatan,” kata Rukun kepada wartawan dilokasi, Kamis (11/3/2021).
Akibat terjangan angin tersebut, lanjut Rukun, seng asbes dan penahan atap pabrik berterbangan. Bahkan membuat korsleting listrik hingga meledak. Selain merusak atap pabrik, angin juga menerjang pepohonan dan tiang listrik hingga roboh.
“Wilayah barat jalan utama pohon tumbang hingga tiang listrik roboh. Sementara di wilayah timur ada tujuh pabrik yang mengalami kerusakan,” terang Rukun.(den/gan)