SIDOARJO, Xtimenews.com – Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Sidoarjo pada 9 Desember mendatang netralitas media sangat mempengaruhi berjalannya sebuah pesta demokrasi baik dalam segi aturan maupun keamanan.
Sebagai wujud netralitas peran media, Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) menggelar sarasehan yang dihadiri oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Pj Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono dan seorang pengacara Sunarno Edi Wibowo sebagai narasumber.
Mengusung tema ‘Wujudkan Netralitas, Profesionalisme, dan Fungsi Pers Pada Pilkada Sidoarjo 2020’ sarasehan ini digelar di villa Delta Loka pada Sabtu, (5/12/2020) sore.
Dalam kesempatan ini Kapolres Sumardji mengatakan media memiliki peran penting dalam pelaksanaan Pilkada. Ketika media tetap berjalan sebagaimana aturan dan etika jurnalistik, Pilkada pun diyakini bakal berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib.
“Sejauh ini, sampai memasuki hari tenang, semua berjalan aman dan tertib juga berkat peran media. Makanya, dalam kesempatan ini kami mengajak teman-teman media untuk tetap berjalan sebagaimana aturan jurnalistik. Sama-sama menjaga kondusifitas Sidoarjo,” ucap Sumardji.
Kembali dikatakan Sumardji terkait potensi kerawanan dalam Pilkada Sidoarjo, pihaknya menyebut sudah memetakan semua potensinya. Di setiap wilayah desa, polisi sudah memetakan potensi kerawanan dan menyiapkan strategi pencegahan serta penanganannya.
“Kerawanan itu ada. Beda wilayah beda kerawanannya. Namun sejauh ini kami sudah siapkan semua obatnya,” tambahnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono menyampaikan kondisi Sidoarjo yang tetap aman sejauh ini menjadi bukti bahwa media berperan positif pada pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020. Semua tahapan, seperti pengundian nomor urut, debat publik, hingga kampanye semuanya berjalan kondusif. Tanpa ada gesekan.
“Disini juga tidak nampak media mainstream yang dimanfaatkan calon untuk menyerang calon lain,” kata Cak Hud, sapaan akrab Hudiyono.
Cak Hud mengapresiasi kepada para wartawan yang tergabung dalam Forwas. Menurutnya, media di Sidoarjo berhasil menjaga marwahnya. Fungsinya terasa. Baik informatif, jadi kontrol, hingga mampu berjalan beriringan dengan program pemerintah.
“Terima kasih kepada para wartawan. Ya ini yang kami inginkan, bisa bertemu ngobrol enak, diskusi, tapi tetap ada tujuan yang tercapai,” paparnya senang.
Senada dengan pendapat pengacara Sunarno Edi Wibowo yang mengatakan, dirinya meyakini ketika media berjalan sebagaimana aturan dan tetap netral, Pilkada pun bakal berjalan aman. Sebagai pilar keempat demokrasi, peran media itu luar biasa.
“Media juga punya hak imunitas dan sebagainya. Dan saya sangat yakin, ketia pers tetap netral, obyektif dan bertanggungjawab, Pilkada akan tetap aman dan damai,” tutur Bowo sapaan akrabnya.
Bowo menambahkan terkait kondisi pers di Sidoarjo dirinya menilai luar biasa. Sama-sama sedang menggelar Pilkada, Sidoarjo dan Surabaya bagai bumi dan langit. Di Sidoarjo semua berjalan adem ayem, sementara Surabaya terkesan sangat panas kondisi politiknya.
“Tidak bisa dipungkiri, media sangat berperan terhadap kondisi ini,” pungkasnya. (vin/den/gan)