Sigi Sulteng, Xtimenws.com – Masih ingat dua orang anak laki-laki warga desa Bobo, kecamatan Palolo yakni Fahmi Ramadan (12) dan Ziat (9) yang hanyut dan hilang terbawa arus sungai Kura-Kura, pada Sabtu (25/3) lalu? Seorang diantaranya yakni Fahmi sudah ditemukan pada Selasa (28/3), namun dalam keadaan tak bernyawa, meninggal dunia.
Jenazah Fahmi ditemukan di aliran sungai Gumbasa Desa Pakuli Utara. Jarak antara sungai Kura-Kura dengan sungai Gumbasa puluhan kilometer dengan medan yang sulit dengan melintasi hutan dan pegunungan antara kecamatan Palolo dengan Gumbasa.
Menurut Kasi Humas Polres Sigi AKP Ferri Triyanto, jenazah Fahmi pertama kali ditemukan oleh Satrin dan Dirhan, keduanya warga desa Pakuli, yang pagi hari itu ingin mencari ikan di sungai Gumbasa. Namun langkah kaki mereka terhenti karena melihat sesosok mayat dalam keadaan telungkup di tepi sungai.
Keduanya lalu mengurungkan niatnya untuk mencari ikan dan bergegas mencari bantuan guna mengevakuasi korban. Akhirnya sekitar pukul 08.15 wita, jenazah Fahmi dievakuasi ke kantor Desa Pakuli Utara seraya menunggu datangnya keluarga korban dari Palolo.
“Jenazah korban sudah dijemput keluarganya dan sudah di makamkan di desa Bobo,” kata Ferri.
Lebih lanjut, Ferri mengatakan pada saat mendapat laporan tentang hanyutnya Fahmi dan Fiat, Kapolsek Palolo AKP Haryadi bersama personelnya dibantu warga, langsung melakukan pencarian dengan menelusuri sungai Kura-Kura namun hasilnya nihil.
Sementara, untuk mencari Ziat (9) salah seorang korban lainnya, tim pencari diintensifkan dengan membagi kelompok pada beberapa titik mulai dari bantaran sungai Kura-Kura, sungai Gumbasa sampai ke pintu air tanggul sungai Gumbasa.
“Semoga jenazah Fiat dapat segera ditemukan untuk diserahkan kepada keluarganya,” harap Ferri. (H. Moh. Basri)
