Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHukum & KriminalPolisi Tangkap Pria Asal Jombang Pembunuh Terapis Pijat Plus di Mojokerto

Polisi Tangkap Pria Asal Jombang Pembunuh Terapis Pijat Plus di Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Satreskrim Polres Mojokerto Kota menangkap pelaku pembunuh terapis pijat di jalan raya Desa Mlirip Kecamatan Jetis. Pelaku adalah pria berusia 24 tahun asal Jombang.

Ia adalah Mohammad Irwanto alias Wanto, warga Dusun/Desa Wuluh Kecamatan Kesamben, Jombang. Wanto ditangkap polisi saat bersembunyi di rumah saudaranya di Magetan Jawa Timur pada Kamis 18 Februari 2021.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, pelaku pembunuhan terapis pijat yang terjadi sekitar 14 hari lalu sudah diamankan polisi. Pelaku tertangkap setelah sketsa wajah pelaku disebar ditempat-tempat umum.

“Banyak masyarakat yang menginformasikan tentang keberadaan tersangka. Pelaku berinisial MI alias Wanto berusia 24 tahun warga Jombang,” kata Deddy kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (19/2).

Usai melakukan pembunuhan, pelaku kabur tanpa busana. Ia menggadaikan motor honda beat warna pink nopol S 6110 QAC yang digunakan pelaku mendatangi rumah pijat itu untuk kabur ke Jakarta.

“Pelaku kabur ke Jakarta, karena tidak memiliki saudara kembali lagi ke Jombang. Kemudian berlanjut ke saudaranya yang ada di Magetan. Saat dilakukan penangkapan pelaku melarikan diri sehingga dilakukan tidakkan tegas dan terukur pada kedua kaki tersangka,” terang Deddy.

Menurut Deddy, pelaku sudah merencanakan pembunuhan kepada Ambarwati alias Santi (44) janda anak satu seorang terapis pijat warga Loceret, Nganjuk. Ia membawa senjata tajam jenis parang (bendo) yang dibawa dalam tas ransel.

“Ini sudah direncanakan pelaku. Ia sudah 2 bulan pisah ranjang sama istrinya. Maka dari itu ia menyalurkan hasratnya tapi tidak mau bayar,” ujarnya.

Deddy menegaskan, sebelum dibunuh, korban menawarkan berhubungan badan kepada tersangka dengan tarif Rp 300 ribu.

“Usai pijat pelaku ditawari berhubungan badan. Karena pelaku tidak punya uang korban ditusuk saat menungging,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, dua perempuan di sebuah panti pijat di Dusun/Desa Mlirip Kecamatan Jetis, Mojokerto jadi korban pembacokan pria tak dikenal. Satu diantarany tewas dengan luka tusuk di tubuh bagian belakang leher.

Korban tewas diketahui bernama Ambarwati alias Santi berusia sekitar 35 tahun perempuan asal Desa Lohceret, Nganjuk. Kemudian korban selamat yang dilarikan ke rumah sakit dengan luka sabet di telinga diketahui bernama Tatik sekitar 47 tahun perempuan asal Desa Sidorejo Kecamatan Jetis, Mojokerto.

Kejadian itu terjadi pada Kamis (4/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB di tempat yang digunakan sebagai panti pijat.

Menurut keterangan warga sekitar korban yang meninggal sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat (terapis). Ia sudah sekitar setengah tahun tinggal di panti pijat tersebut.

Pada waktu kejadian, warga melihat pelaku kabur dalam kondisi telanjang membawa tas rangsel dengan mengendarai sepeda motor honda beat warna pink.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments