Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHeadlineSikap Tegas Ormas Islam di Mojokerto Dukung Polri Tegakkan Kasus Hukum Pentolan...

Sikap Tegas Ormas Islam di Mojokerto Dukung Polri Tegakkan Kasus Hukum Pentolan FPI

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Aksi baku tembak terjadi antara anggota Polri dan kelompok laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang menyebabkan 6 orang tewas. Hal ini di karenakan kelompok FPI memepet mobil polisi dan menodongkan senjata api dan senjata tajam, berupa celurit, dan pedang.

Mengenai hal itu, organisasi masyarakat (Ormas) islam di Kabupaten Mojokerto menyatakan dukungannya kepada kepolisian Polda Metro Jaya, untuk menegakkan proses hukum dalam kasus yang menjerat Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adhim Alwy menyatakan dukungannya atas tindakan Polri. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu bentuk tindak tegas yang harus dilakukan karena menyangkut hilangnya nyawa seseorang.

“Mendukung sikap tegas Polri dalam hal ini yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya dalam penindakan terhadap siapapun dalam upaya penegakan hukum di Indonesia dengan tetap berpedoman pada prinsip justice before the law,” kata Adhim melalui siaran pers yang diterima xtimenews.com, Selasa (15/12/2020).

Tak hanya memberikan dukungan kepada Polri, ia menyampaikan PCNU Kabupaten Mojokerto mengecam segala perbuatan premanisme yang dilakukan oleh Ormas khususnya yang terjadi di tol Jakarta – Cikampek yang menimbulkan bentrokan antara Polisi dan Laskar khusus FPI.

“PCNU Kabupaten Mojokerto juga mengutuk segala bentuk kekerasan baik dalam bentuk kekerasan maupun intimidasi dalam pemerintahan di media masa yang dilakukan oleh Ormas di Jakarta,” ujarnya.

Selain itu Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH Achmad Cholil Arphaphi juga menyatakan sikap terhadap maraknya aksi-aksi premanisme yang mengatasnamakan agama. Oleh sebab itu ia mengajak steakholder terkait menciptakan situasi kondusifitas di Kabupaten Mojokerto.

“Kami mengajak stakeholder dan seluruh masalah di Kabupaten Mojokerto, terutama para ulama untuk berperan aktif didalam menciptakan suasana yang aman, damai, sejuk dan kondusif,” terangnya.

Di situasi pandemi COVID-19 ini ia juga meminta kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments