MOJOKERTO, Xtimenews.com – Beredar selebaran yang berisi pembelian jawaban ujian calon Sekertaris Desa (Sekdes) senilai Rp 400 juta di Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
Isi dari selebaran kertas berwarna putih dengan tulisan tinta warna hitam itu menyebutkan akan terjadi kontroversi menjelang pelantikan Sekdes Kepuhanyar yang akan datang.
“Kepuhanyar bergejolak, menjelang pelantikan Sekdes yang akan datang akan terjadi kontroversi. Karena penuh dengan kecurangan, pembelian jawaban ujian Sekdes yang dimenangkan oleh Fidi Hari Seftiani dengan beli jawaban sebesar Rp 400 juta. Hal ini terungkap dari ucapan keluarga terkait. Apakah ini harus dibiarkan masa,” isi selebaran yang beredar di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar.
Informasi yang didapat Xtimenews.com selebaran yang berisi pembelian jawaban senilai Rp 400 juta itu beredar dibeberapa lokasi diantaranya Dusun Pasinan serta di Dusun/Desa Kepuhanyar.
Tidak hanya selebaran pembelian jawaban ujian. Namun juga tersebar nilai hasil ujian seleksi Sekdes. Bahkan nilai ujian matematika yang didapatkan calon Sekdes nomor urut 3 atas nama Fidi Hari Seftiani mendapatkan nilai 100.
Dari data yang diterima, Sekdes terpilih, Fiddy Hari Septiawati, mendapat perolehan nilai dengan total 468. Rinciannya, materi agama mendapat 96, materi Bahasa mendapay 96, materi IP mendapat 84, materi PU mendapat 92, dan materi Matematika mendapat 100.
Beredarnya selebaran berisi pembelian jawaban ujian itu dibenarkan oleh Camat Mojoanyar Amsyar Ashari Siregar.
“Iya tadi pagi katanya ada seperti itu. Tapi saya juga tidak lihat selebarannya langsung. Desa saya panggil tadi katanya memang ada beberapa tapi sudah dibersihi,” kata Amsyar Ashari saat dihubungi Xtimenews.com, Senin (23/11/2020).
Namun, Amsyar Ashari menyebut dari keterangan pihak Desa Kepuhanyar, beredarnya selebaran itu adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab katanya. Infonya ada beberapa lembar tadi pagi kalau tidak salah,” terangnya.
Amsyar Ashari tidak melanjutkan kasus ini ke pihak yang berwajib lantaran belum jelas pembuat dan penyebar selebaran tersebut.
“Sementara kita biarkan saja. Lha enggak jelas itu siapa yang buat. Hanya oknum yang tidak ingin Kepuhanyar kondusif. Nanti kalau masih terus mungkin pak Kapolsek akan bertindak,” terangnya.
Untuk seleksi jabatan Sekdes di Desa Mojoanyar dilaksanakan pada Kamis (12/11/2020). Rencananya pelantikan Sekdes akan digelar bulan Desember 2020, namun informasi yang dihimpun dari salah satu perangkat Desa pelantikan akan dipercepat hari Kamis (26/11/2020).(den/gan)