SIDOARJO, Xtimenews.com – Berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan menjadikan pasar puspa agro sebagai Pusat Provinsi Agro terbesar di tahun 2025, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak di berbagai titik wilayah pasar puspa agro, Minggu (2/8/2020) malam.
Hal ini sebagai langkah persiapan untuk memperbaiki akses menuju pasar puspa agro yang selalu macet di beberapa titik. Sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan Pemprov Jatim berencana akan membangun dua jalan alternativ salah satunya jalan tol yang akan terhubung langsung dengan pasar puspa agro.
“Sekarang sudah saatnya akses jalan ini kita prioritaskan, setelah itu untuk penyelenggaraan maksimalisasi fungsi puspa agro maka kita akan menyiapkan format KBPU,” ucap Khofifah.
Khofifah mengatakan proyek jalan yang bernilai sekira 900 miliar ini sudah mendapat dukungan dari menteri keuangan melalui dana pinjaman daerah, maka proses assessment juga dilakukan oleh tim MSI. Namun tidak mudah mengajukan pinjaman daerah, kecuali digunakan untuk tujuan yang produktif seperti pembangunan jalan.
“Kita tidak semudah itu untuk menyampaikan pinjaman daerah kita hitung itu untuk sesuatu yang produktif, maka tentu dilakukan assessment oleh tim dari MSI,” terangnya di lokasi puspa agro.
“Banyak tim yg saya bawa, lanjut Khofifah, karena kita juga melakukan exercise yang sangat detil bagaimana memaksimalkan lahan yang ada di puspa agro 47 hektar ini problem sementara ini adalah akses jalan,” imbuhnya.
Sementara itu Airlangga Satriagung direktur panca wira usaha menyampaikan salah satu faktor pemicu pasar puspa agro tidak berjalan optimal adalah akses jalan yang terkendala macet.
“Dari dulu prasyarat akses yang sangat terkendala sehingga mengapa fungsi puspa agro tidak optimal karena macet,” kata Airlangga.
Masih dijelaskan Airlangga Pihak Pemprov akan menambah infrastruktur berupa dua akses jalan yaitu melalui Kletek dan akses langsung ke jalan tol Waru dengan total jalan sepanjang 5 kilometer termasuk interchange.
“Panjang Keseluruhan 5 kilometer termasuk Interchange. Sisi yang di wilayah Kletek akan dibuka kemudian sisi untuk akses tol juga dibuka memang 2 kunci itu,” jelasnya.
Namun rencana pembangunan jalan tersebut terkendala dengan beberapa tanah yang masih menjadi hak milik warga. Sebagai solusi sementara Pemprov akan melakukan konsultasi kepada pihak kementerian PU.(vin/den/gan)
