MOJOKERTO, Xtimenews.com – Seorang pelajar di Mojokerto dikeroyok sekelompok orang pesepeda hingga mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh. Aksi pengeroyokan itu terekam oleh kamera CCTV tempat sekolah korban.
Ia adalah Muhammad Firdaus (18) seorang pelajar asal Dusun/Desa Sebani Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.
Firdaus dihajar segerombolan peseda saat pergi ke sekolah untuk melakukan tanda tangan paska pengambilan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Firdaus adalah seorang pelajar di SMK Raden Patah Kota Mojokerto jalan raya Mayjen Sungkono Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.
Firdaus menceritakan, saat itu dirinya mengendarai sepeda motor dari arah bendungan rolak songo desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar menuju ke arah Kota Mojokerto. Saat ditengah perjalanan ia menemui sekelompok pesepeda yang bergerombol dan menyebabkan kemacetan.
Sesampainya di pertigaan Jatikulon Kecamatan Mojoanyar perbatasan Kota dan Kabupaten Mojokerto, ia mencoba mendahului sekelompok pesepeda itu dirinya mengingatkan agar peseda itu minggir.
“Di pertigaan pirtus itu saya mendahului, kemudian saya ingatkan ‘Minggir Bos’,” kata Firdaus kepada wartawan di Mapolsek Magersari Kota Mojokerto, Selasa (7/7/2020).
Saat itu Firdaus tak menduga jika para pesepeda itu tidak terima karena ditegur olehnya.
Lebih lanjut Firdaus menceritakan, saat dirinya sampai di pertigaan SMK Raden Patah, ia berhenti dan mencoba menelfon salah satu temannya.
“Saat telpon dari belakang pesepeda itu mencekik leher saya. Dia bilang ke saya ‘kamu menantang saya?’ saya bilang kalau saya mengingatkan saja,” ujar Firdaus.
Meskipun Firdaus sudah menjelaskan jika dirinya hanya menegur agar para pesepeda itu tidak memakan badan jalan. Namun segerombol pesepeda itu tetap memukuli dirinya.
“Saya mencoba melepaskan cekikan itu. Kemudian helm saya dipaksa lepas kemudian dilemparkan ke arah kepala saya,” terangnya.
Firdaus mengaku ada sekitar tiga orang pesepeda yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya. Firdaus di pukul beberapa kali pada bagian perut, kepala dan cekikikan di leher.
“Ada sekitar 10 pesepeda, namun yang mengeroyok ada 3 orang. Ciri-cirinya pelaku mempunyai tubuh besar dan tinggi sekitar 170 cm,” ujar Firdaus.
Akibat kejadian penganiayaan itu Firdaus mengalami luka lebam dibagian perut, kepala dan luka goresan bekas cekikan di leher.
“Sudah dilaporkan polisi. Saya minta pelaku segera tertangkap,” pintanya.
Sementara Kapolsek Magersari Kompol Moh. Sulkan membenarkan adanya laporan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok pesepeda tehadap pemuda asal Sidoarjo tersebut.
“Untuk sementara masih dalam pemeriksaan saksi-saksi dan kroscek CCTV yang merekam di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Sulkan.
Sulkan membeberkan, menurut keterangan korban kejadian itu terjadi pada Senin (6/7) sekitar pukul 09.00 Wib.
“Korban mengingatkan sekelompok pesepeda itu, yang menyebabkan pengeroyokan terhadap korban,” jelasnya.
Mantan Kapolsek Trowulan itu menambahkan, korban mengalami luka lecet dibagian leher sebelah kanan.
“Pelaku belum diketahui saat ini kita sedang mendalami video rekaman CCTV,” tandasnya.(den/gan)