Laksanakan Sosialisasi Program Pelatihan Kerja
JOMBANG, Xtimenews – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menanggulangi tingginya angka pengganguran dan kemiskinan, salah satunya membuat program pelatihan yang di anggarankan APBD Provinsi.
Melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja Kabupaten Jombang, gelar sosialisasi program pelatihan, diruang aula UPT BLK, pada Rabu (26/02/2020).
Pelatihan dibuka Kepala Dinas Tenaga Kerja Drs Purwanto M.KP serta dihadiri Kepala UPT BLK Sigit Priyanto ST. MM, pegawai Dinsos, Dispora dan Kecamatan se-Kabupaten Jombang serta perwakilan dari sekolah.
Kepala UPT BLK Jombang mengatakan, melalui program pelatihan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Jombang dapat memiliki skill dan keahlian, sehingga bisa bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang layak,” harap Sigit.
Kemudian lagi, lanjut Sigit, agar tidak menjadi beban bagi negara maupun keluarga, BLK hadir untuk memberikan pelatihan.
“Diharapkan, pasca pelatihan ini, para pencari kerja dapat memperoleh pekerjaan, berkompeten dalam bidangnya serta dapat hidup sejahtera,” pintanya.
Disampaikan Kepala Unit Pelayanan Tehknis BLK, nantinya setiap paket pelatihan kerja hanya bisa diikuti sebanyak 16 peserta. “Tahun ini, BLK hanya melaksanakan 49 paket saja meliputi, bidang processing, teknisi audio video, rias pengantin serta peserta peminat paling tinggi pada kaum milenial adalah desaign grafis dan IT,” ungkap Sigit.
Pada pelatihan ini, akan dilaksanakan teori sebanyak 30 persen dan praktek 70 persen.
“Sedangkan seluruh pembiayaannya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur,” terang Sigit.
Sementara
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih
kepada BLK, khususnya unit pelaksana teknisnya, dimana sudah menggandeng Kecamatan serta sekolah-sekolah,
Disamping itu juga, telah mensosialisasaikan program pelatihan kerja, sehingga dapat memberikan bekal pengetahuan keterampilan serta kopetensi kepada para peserta.
“Saya berharap, para
peserta pelatihan juga bisa menyebarluaskan informasi ini, agar masyarakat dapat mengikuti pelatihan yang berbasis kopetensi ini,” ungkap purwanto. (wis/den/gan)
