Jumat, Mei 3, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIPolda Sulteng Perkuat Kemitraan Dengan Pers

Polda Sulteng Perkuat Kemitraan Dengan Pers

KOTA PALU, Xtimenews.com – Puluhan wartawan yang bertugas di Kota Palu, baik wartawan media cetak, elektronik dan online berkumpul di cafe Tanaris pada Rabu (6/11) siang guna mengikuti acara peningkatan kemitraan antara insan pers dengan kepolisian didaerah ini yang digagas Bidhumas Polda Sulteng.

Menurut Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto, pertemuan yang digelar tersebut dimaksudkan untuk menjalin hubungan silaturrahmi serta memperkuat jalinan kemitraan antara insan pers dengan Polda Sulteng khususnya bidang Humas.

Dengan terjalin dan semakin kuatnya kemitraan, komunikasi antara pers dengan jajaran kepolisian pun akan semakin lancar. Dengan demikian, jika terjadi suatu kasus yang ditangani aparat kepolisian akan dapat segera diinformasikan dan dikomunikasikan dengan insan pers.

Dikatakan, kemitraan dengan pers sangat penting dilakukan oleh kepolisian karena pers merupakan mitra strategis.

“Jalinan kemitraan dengan insan pers sangat penting karena melalui pemberitaan yang disajikan oleh pers, warga masyarakat dapat mengetahui berbagai kegiatan yang dilaksanakan jajaran Polda Sulteng,” katanya.

Dalam acara ini, Kabidhumas Polda Sulteng menyerahkan rompi dan tanda pengenal kemitraan secara simbolis kepada perwakilan media cetak, elektronik dan online. Rompi dan tanda pengenal tersebut nantinya akan digunakan dalam peliputan suatu kegiatan yang menghadirkan aparat kepolisian seperti aksi unjuk rasa dan kegiatan lainnya yang menghadirkan banyak massa.

“Kalau terjadi unjuk rasa, aparat kepolisian akan tahu mana wartawan dan mana massa karena menggunakan rompi kemitraan. Dengan demikian tidak akan terjadi lagi kesahpahaman antara aparat polri dengan insan pers saat meliput aksi unjuk rasa,” jelas Kabidhumas.

Sekedar untuk diketahui, beberapa waktu lalu terjadi insiden kecil antara aparat kepolisian dengan insan pers di Kota Palu saat terjadi aksi unjuk rasa. Insan pers sempat melakukan protes keras bahkan mengancan untuk menolak semua berita Polda Sulteng karena salah seorang aparat polri merampas camera wartawan dan menghapus segala isi liputannya.

“Jika sudah menggunakan rompi dan id card kemitraan ini, tidak akan terjadi lagi miskomunikasi antara insan pers dengan aparat kepolisian karena jati diri wartawan saat meliput sudah jelas,” tambahnya. (bas/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments