Minggu, Mei 19, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIPeringati Satu Tahun Terjadinya Bencana di Pasigala, Polda Sulteng Amankan Pelaksanaan...

Peringati Satu Tahun Terjadinya Bencana di Pasigala, Polda Sulteng Amankan Pelaksanaan Dzikir

PALU, SULTENG, Xtimenews, com – Pada akhir bulan September 2019, musibah bencana alam berupa gempa bumi Tsunami dan likuifaksi, telah melanda beberapa kawasan diantaranya, Kota Palu, Kabupaten Sigi serta Kabupaten Donggala (Pasigala), tepatnya pada Jumat (28/9/2018) sore.

Genap satu tahun, tragedi tersebut berlangsung serta hingga kini menyisahkan luka dan kepedihan yang cukup mendalam bagi warga Sulteng.

Tidak sampai disitu, akibat kejadian tersebut, banyak warga yang kehilangan sanak saudara bahkan keluarganya serta tidak luput juga dengan harta benda.

Kasubbidpenmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari menjelaskan, untuk mengenang serta mendoakan arwah para korban bencana yang jumlahnya mencapai ribuan orang, warga Kota Palu melakukan serangkaian kegiatan berupa dzikir, tabligh akbar dan doa bersama di beberapa tempat yang ada di Kota Palu.

Menurutnya, untuk mengamankan jalannya kegiatan tersebut, aparat Polri jajaran Polda Sulteng dikerahkan agar kegiatan ini berjalan aman dan lancar.

Ketika digelar apel pagi pada Sabtu (28/9/2019) pagi, di Mapolda Sulteng dalam rangka pengamanan dzikir, dan doa bersama, kata Sugeng, Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Lukman Wahyu Hariyanto meminta agar seluruh personel Polri yang ada di jajarannya, agar melibatkan diri untuk melakukan pengamanan kegiatan tersebut.

“Saya tekankan, kegiatan ini harus berjalan dengan aman dan sukses serta berikan pengamanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” jelas Sugeng menegaskan perintah Kapolda.

Tambah Sugeng, kegiatan dzikir, takligh akbar dan doa bersama yang digelar warga Kota Palu, akan dilakukan selama tiga hari mulai Sabtu-Senin (28-30/9/2019), yang terdapat di 6 lokasi berbeda, pada tempat terjadi musibah.

Sementara lanjut Sugeng, pada Sabtu (28/9/2019) digelar di 3 lokasi yakni di masjid terapung Arkam Babussalam jalan Cumi-Cumi Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, di jalan Manggis atas, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat serta di jalan SIS Alfjufrie (Pusat Perguruan Alkhairaat), Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat.

Sedangkan pada Minggunya (29/9/2019), digelar di kompleks TVRI Palu. jalan Raja Moili, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur serta di Masjid jami Al Furqa, Kelurahan Petobo, Kecanatan Palu Selatan.

Pada hari terakhir, Senin (30/9/2019), digelar di Banua Oge Souraja, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.

Untuk diketahui,dibeberapa titik tempat digelarnya kegiatan ini, merupakan kawasan yang paling porak-poranda dilanda bencana serta menimbulkan korban hingga ribuan orang meninggal dunia dan kawasan pemukimannya tenggelam ditelan bumi.

Hari ini, tutur Sugeng, bencana alam berupa gempa bumi tsunami dan likuifaksi yang melanda Pasigala serta menewaskan ribuan warga, terjadi genap setahun yang silam.

“Mari kita doakan arwah para korban semoga Allah swt mengampuni segala dosa dan kesalahannya serta semoga bencana serupa tak terjadi lagi,” harap Sugeng. (hm bas/den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments