Senin, April 29, 2024
BerandaPemerintahanWaaster Kasad Berikan Arahan Pada Seluruh Jajaran Korem 082/CPYJ

Waaster Kasad Berikan Arahan Pada Seluruh Jajaran Korem 082/CPYJ

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Waaster Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P memberikan pengarahan kepada seluruh perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 082/CPYJ, yang digelar di Pendopo Griya Paramitra, Asrama Cikaran, Mojokerto, Selasa (30/7/2019).

Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P, sebelum menjabat Waaster Kasad, pernah menjabat sebagai Danrem 082/CPYJ selama dua tahun, dalam kesempatan ini hadir di Mojokerto guna memberi pengarahan kepada seluruh jajaran TNI.

Waaster Kasat BrigjenTNI Gathut Setyo Utamo, S.I.P, dalam sambutannya mengatakan, dalam kesempatan ini pihaknya memberikan pengarahan kepada unsur teretorial diantaranya terkait dengan Bina teretorial (Binter).

“Kali ini tak hanya memberi pengarahan saja, namun ini bagaikan reuni yang sudah lama tidak berjumpa kini bisa bertemu kembali,” jelasnya.

Caption : Waaaster Kasad memberikan beberapa penjelasan terkait Keamanan

Masih kata Gathut, binter artinya adalah merupakan suatu kegiatan, usaha, pekerjaan karena menganggap bahwa semua TNI, khususnya AD harus memiliki kemampuan teretorial untuk menciptakan ruang, alat dan kondidi (RAK) yang tangguh.

“Semua unsur baik TNI maupun PNS merupakan aparat teretorial atau insan teretorial,” ulang Gathut.

Dia menerangkan terkait kemajuan tehnologi, dimana pada abad ke 18 lebih dikenal dengan jaman 1.0 (one poin zero), dimana pada jaman ini manusia dan hewan menjadi buruh.

Caption : Waaster foto bersama dengan Danrem, Dandim serta jajaran Korem 082/CPYJ

“Selanjutnya pada abad ke 19 yang dikenal dengan jaman 2.0 kemajuan tehnologi sudah semakin berkembang dengan adanya alat elektronik yang sudah canggih, seperti HP, komputer serta lainnya,” tegasnya.

Selanjutnya, lanjut Gathut, perkembangan jaman semakin pesat jaman 3.0 ( three point zero) sampai dengan 4.0 ( four point zero). Dimana pada jaman 4.0 sekarang ini semua serba praktis.

“Segala sesuatunya sudah dengan sistim online dan ini membuat semakin praktis,” terangnya.

Lebih lanjut Gathut juga menyampaikan, semua babinsa adalah aparat teritorial, dan harus menjaring masyarakat untuk dijadikan jaringan teritorial, dalam satu hari harus bisa mendekati satu masyarakat sebagai jaringan teritorial,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments