KOTA PALU (Sulteng), Xtimenews.com –
Tiga pilar Kelurahan Kayamanya Sentral Kecamatan Poso Kota masing-masing
Bhabinkamtibmas Bripka Moh. Syaiful, SH, Babinsa Koramil Poso Kodim 1307 Serka
Mustang dan Lurah Kayamanya Sentral Penda Tkt I Sutarjo, mendapat penghargaan
dari Kapolda Sulteng karena dinilai berprestasi dalam membina warga masyarakat
Kelurahan Kayamanya Sentral.
Pemberian penghargaan yang dilakukan pada apel pagi Senin (15/7) ini,
berdasarkan Keputusan Kapolda Sulteng No. Kep/228/VII/2019, tanggal 9 Juli
2019, tentang pemberian penghargaan bagi Bhabinkamtibmas, Babinsa dan
Lurah Kayamanya.
“Selamat kepada Bripka Moh. Syaiful, Serka Mustang dan Penda Tkt I
Sutarjo,” ucap Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto,
MSi.
Menurut Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Didik Pranoto, SIk, beberapa waktu
lalu, Bripka Moh. Syaiful sempat mengharumkan nama Polda Sulteng karena
berhasil meraih juara pertama lomba Bhabinkamtibmas Tingkat Nasional 2019
di Mabes Polri, dalam rangka Hari Bhayangkara ke 73 tanggal 1Juli 2019.
Atas prestasinya tersebut, Bripka Moh. Syaiful mendapat penghargaan dari
Kapolri berupa PIN emas dan promosi untuk mengikuti pendidikan Sekolah
Inspektur Polisi (SIP) tahun 2020 mendatang.
Menurut Kabidhumas, prestasi yang paling mendasar dan membanggakan yang
dilakukan Bripka Syaiful adalah sepak terjangnya dalam melakukan terobosan
kreatif yakni inovasi Binmas Pioneer tahun 2015 lalu dibidang ketahanan pangan.
Saat itu Bripka Syaiful mengembangkan budidaya ikan kerapu menggunakan sistem
keramba apung di Dusun Kalamalea Kelurahan Madale Kecamatan Poso Kota Utara.
Selain itu, ia juga melakukan budidaya ikan bandeng tumpang sari rumput laut
air tawar dan budidaya ayam petelur (buras) di Dusun Madale Kecamatan
Poso Kota Utara.
Dalam bidang lingkungan hidup, Syaiful melakukan pelestarian kawasan
pantai dengan menanam bakau (mangrove) di dusun Kapompa dan dusun Kalamalea
Kelurahan Madale Kecamatan Poso Kota Utara.
Menurut Syaiful, untuk bisa masuk dan berintegrasi dengan warga masyarakat yang
radikal, bukan masalah gampang. Mereka melakukan penolakan kepada petugas
Bhabinkamtibmas bahkan kadangkala melakukan ancaman kekerasan di Kelurahan
Kayamanya Sentral. Agar bisa masuk, Syaiful membuat terobosan kegiatan
literasi berupa perpustakaan keliling. Metode ini cukup jitu dalam pendekatan
sosial sehingga memunculkan rasa simpati dan kepercayaan masyarakat kepada
petugas Bhabinkamtibmas.
“Tidak mudah masuk ke warga yang agak radikal, membutuhkan waktu dan
kesabaran. Tapi setelah diterapkan metode pendekatan sosial melalui
perpustakaan keliling, akhirnya warga bisa menerima,” kata Syaiful.
Dulu, kenang Syaiful, banyak warga Kelurahan sangat sinis dan tertutup
kepada polisi. Malahan polisi disebut thogut. Tapi sekarang polisi sudah
dijadikan teman. Dengan sudah diterimanya kehadiran Bhabinkamtibmas, menjadi
langkah awal terjadinya perubahan cara pandang dan pola pikir warga masyarakat.
Sudah banyak warga yang membuka diri untuk menerima pelayanan polri,
seperti membuat SIM, bahkan melaporkan suatu peristiwa yang terjadi kepada
Bhabinkamtibmas.
Menurut Sysiful, selain menjalankan tugas pokoknya, ia juga menjadi
tenaga pengajar sukarela di SMP Muhammadiah di wilayah kerjanya dengan mengajar
bidang studi PKN dan Penjaskes. “Di sekolah ini kurang guru, apalagi guru
yang ada mengajar lagi di sekolah lain,” katanya.
Kegiatan lain yang ditekuni adalah membina pramuka saka Bhayangkara.
Kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan pemahaman patuh terhadap hukum guna
cegah tangkal terpaparnya paham radikalisme terhadap anak remaja khususnya para
siswa.
“Dengan kewenangan terbatas yang saya miliki sebagai Bhabinkamtibmas, saya
berharap bisa membantu polri dalam melaksanakan tugas pelayanan di wilayah
Kelurahan Kayamanya Sentral,” katanya.(bas/gan)
Tiga Pilar Kelurahan Kayamanya Sentral Poso Dapat Penghargaan
RELATED ARTICLES