Jumat, November 22, 2024
BerandaPariwisataSungai Ngotok, Identitas Majapahit yang Digaungkan Pemkot Mojokerto

Sungai Ngotok, Identitas Majapahit yang Digaungkan Pemkot Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Wacana Pemerintah Kota Mojokerto untuk membangun destinasi wisata air, pelan-pelan mulai terealisasi. Satu diantaranya, dengan terselenggarakannya Mojotirto Festival 2019 yang digelar di Jembatan Rejoto, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Jumat (22/3/2019).

Seperti yang pernah dipaparkan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam seminar Destination Branding di Resto Nine Hotel Surabaya, beberapa waktu yang lalu, planing memberikan identitas Majapahit di kota onde-onde akan digalakkan Pemkot, khususnya melalui jalur air. Hal ini tidak terlepas dari letak geografis Kota Mojokerto yang dikelilingi sungai-sungai besar, seperti sungai Brangkal, dan Ngotok, serta sungai Brantas yang menjadi batas Kota Mojokerto.

Terbaru, Ning Ita, (sapaan akrab Walikota Mojokerto) baru saja menggaungkan Jembatan Rejoto sebagai destinasi wisata air, dalam Mojotirto Festival 2019. Lokasinya yang berada di sekitar Hutan Kota Mojokerto, membuat jembatan ini layak untuk dijadikan wisata apung. Hamparan tanaman tebu yang luas di sipanjang sisi kanan dan kiri bantaran sungai , membuat warga sekitar atau pengunjung bisa menikmati senja atau fajar dari atas jembatan yang tegak lurus dengan posisi matahari. Sehingga kombinasi warna hijau dari dedaunan tebu, dan warna orange bercampur biru , membuat pemandangan indah langit, saat matahari terbit dan tenggelam.

bantaran sungai Ngotok di bawah jembatan Rejoto yang tenang.(foto istimewa)

“Wilayah barat ini ke depan akan menjadi destinasi wisata, pusat keramaian, untuk membangkitkan kembali kejayaan Majapahit sepanjang kali Ngotok,” ujar Wali Kota saat memberikan sambutan di acara Mojotirto Festival.

Rencananya, dalam waktu dekat, wisata apung dan dermaga akan dibangun di sungai Ngotok, dengan jembatan Rejoto. Selain itu, akan dibuatkan juga Monumen Amukti Palapa dengan mengambil Tokok Patih Gajah Mada. 

“Dengan didukung infrastruktur yang tertata dan destinasi wisata yang layaj dikunjungi, maka saya yakin, ke depan, Kota Mojokerto akan mendapat dampak sosial dan dampak ekonomi yang luar biasa,” tandasnya.

Aliran sungai Ngotok yang tenang, tidak deras, dan posisinya yang lurus, menjadikan sungai ini layak untuk dibangun dermaga. Perahu-perahu kecil nantinya akan aktif digunakan sebagai wahana wisata. Sementara di sepanjang jembatan Rejoto akan ditata dengan baik, khususnya untuk tempat belanja, pernak-pernik Majapahit, mulai dari kerajinan perahu, hingga tanaman organik yang menjadi identitas Kerajaan Majapahit. (joe/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments