Selasa, April 30, 2024
BerandaIndexPeristiwaLaksanakan Blusukan, Kapolres Donggala : Hidup Damai Itu Indah

Laksanakan Blusukan, Kapolres Donggala : Hidup Damai Itu Indah

SULTENG, Xtimenews.com – Sebagai penanggung jawab utama masalah Kamtibmas di Kabupaten Donggala, Kapolres Donggala AKBP S Ferdinand Suwarji, tak ingin kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Donggala terganggu. Kamtibmas di Kabupaten Donggala yang secara umum kondisinya masih sangat kondusif, perlu dijaga dan dipelihara agar warga masyarakat bisa menjalankan aktifitasnya secara aman.

Untuk memantau situasi dan kondisi Kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Donggala, Kapolres Donggala bersama beberapa personelnya, sangat aktif melakukan blusukan sampai ke pelosok desa. Setiap Polsek mulai dari Rio Pakava sampai Sojol semua dikunjungi tanpa keculai. “saya tak ingin hanya dud kota dibelakang meja menanti laporan staf. Saya harus turun langsung ke lapangan guna melihat situasi dan kondisi yang ada,” kata Kapolres Donggala.

Dalam blusukan ini, Kapolres Donggala ingin melihat kesiapan aparatnya di Polsek dalam menjalankan tugas, utamanya menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden/Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif pada 17 April 2019 mendatang, yang tahapannya sudah berlangsung. Melalui kunjungan ini sekaligus dimanfaatkan untuk bertatap muka dan dialog dengan aparat Desa atau Kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan wanita serta para pelajar, guna menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.

Menurut Kapolres, dalam menghadapi pelaksanaan pemilu serentak mendatang, seluruh personel Polres Donggala yang bertugas di wilayah yang cukup luas, tidak boleh lengah karena menjelang pelaksanaan Pemilku sering terjadi suhu politik memanas. Setiap relawan atau pendukung akan melakukan berbagai upaya guna memenangkan kandidatnya. Kondisi seperti ini perlu diwaspadai karena jika tidak terkendali bisa menimbulkan terjadinya gesekan diantara pendukung yang dampaknya bisa menimbulkan gangguan kamtibmas.

“Aparat Polsek harus siap dan aktif memantau setiap perkembangan yang ada di wilayah kerjanya, jangan lengah, “tekannya.

Saat berdialog dan bertatap muka dengan aparat Desa atau Kecamatan, Kapolres berharap dapat membantu aparat keamanan dalam menjaga dan memelihara kondisi Kamtibmas agar semakin kondusif, utamanya dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif yang tahapannya sedang berlangsung agar pelaksanaannya berjalan sukses tanpa gangguan.

“Menjaga dan memelihara kamtibmas, bukan hanya tugas polri semata tapi menjadi tugas kita semua. Menyukseskan Pemilu juga menjadi tugas kita semua. Makanya mari bersama menjaga Kamtibmas agar Pemilu bisa berjalan lancar dan aman,” katanya.

Kepada warga masyarakat, Kapolres Donggala menghimbau agar tetap menjaga kerukunan dan kekeluargaan. Tidak terpancing hasutan atau provokasi dari orang yang tidak bertaggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kekerabatan warga. pesatuan. Dalam menghadapi Pemilu kata Kapolres, setiap orang boleh berbeda pilihan. Tapi beda pilihan tidak bolh jadi penyulut terjadinya gesekan antar sesama.

“Ingat, kita semua bersaudara, jangan karena beda pilihan dalam pemilu membuat kita bermusuhan. Siapapun yang terpilih jadi Presiden/Wakil Presiden nantinya akan menjadi pemimpin kita semua. Kuatkan jalinan persaudaraan dan silaturrahmi, hiduplah secara rukun dan damai karena damai itu indah,“ jelasnya.

Terhadap kaum remaja dan siswa, Kapolres tekankan bahwa masa depan dan keberlangsungan hidup bangsa ada ditangan pemuda dan remaja. Makanya, para remaja dan siswa harus mempersiapkan diri dengan cara menghindari semua tindakan yang tak terpuji serta hidup menyimpang. Pergulan bebas, kenakalan remaja, kebut-kebutan di jalan raya serta minum minuman keras apalagi narkoba harus dihindari. “Jangan dekati narkoba serta perilaku buruk lainnya karena bisa merusak masa depan,” tandasnya.

Sementara itu, Kabagsumda Polres Donggala Kompol H. Abubakar dalam paparan yang disampaikan kepada warga masyarakat dan para siswa mengatakan, setiap tahun Polri membuka kesempatan kepada pemuda pemudi warga negara Indonesia untuk ikut dalam seleksi penerimaan nggota Polri melalui Akpol, Bintara maupun Tamtama. Rekruitmen ini dilakukan secara gratis, tanpa pungutan apapun. Kesan yang selama ini berkembang di tengah masyarakat bahwa masuk polisi itu sulit karena harus membayar sejumlah uang kata Abubakar, adalah bohong dan tidak benar.

“Tidak benar ada bayaran masuk polisi, semuanya gratis. Anak siapapun boleh ikut seleksi penerimaan asal memenuhi syarat,” kata Abubakar.

Makanya, ia menghimbau para pemuda-pemudi yang berminat masuk menjadi anggota Polri baik melalui jalur Akpol, Bintara maupun Tamtama agar mempersiapkan diri secara dini. Sebab lulusnya seseorang dalam mengikuti seleksi penerimaan Calon anggota Polri ditentukan oleh kemampuannya sendiri, bukan karena membayar sejumlah uang. “bagi pemuda atau pemudi yang berminat mengikuti seleksi penerimaan Calon anggota Polri pesiapkan diri dari sekarang. Karena lulus tidaknya seseorang tidak ditentukan dengan membayar sejumlah uang tapi ditentukan oleh kemampunnya sendiri,” pungkasnya(bas/den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments