MOJOKERTO (xtimenews.com) – Diantara pola strategi yang dilakukan yakni dengan melipatgandakan jumlah tenaga maupun peralatan medis di daerah-daerah yang rawan kecelakaan lalu lintas.
“Untuk Kabupaten Mojokerto ini, wilayah Pacet dan Trawas yang masuk kawasan rawan, kita lipat gandakan petugas dan peralatan medis di kawasan itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Mojokerto Didik Chusnul Yakin, usai memimpin apel, Selasa (18/12), yang digelar di halaman Kantor Dinas Kesehatan, Jalan R.A. Basuni, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam pengamanan Natal dan Tahun baru ini, Dinkes menyiapkan 7 pos pantau yang tersebar di seluruh wilayah. Setiap pos terdiri atas tiga tenaga medis salah satu diantaranya merupakan dokter. Selain itu disetiap pos juga siaga kendaraan ambulan maupun tenaga relawan.
“Untuk daerah yang rawan kita lipat gandakan jumlahnya. Selain itu juga Rumah Sakit sebagai rujukan disekitar Pacet juga kita siapkan untuk siaga,” tambah Chusnul Yakin.
Dalam apel kesiapan yang diikuti seluruh tenaga medis se-Kabupaten Mojokerto itu, ambulan seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Mojokerto dihadirkan. Satu persatu kelengkapan ambulan diperiksa secara detail oleh Kadinkes didampingi sejumlah Kepala Bidang.
“Penambahan personil untuk siaga natal dan tahun baru ini tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan untuk masyarakat secara reguler. Karena kita juga melibatkan tenaga medis dari sejumlah Puskesmas Pembantu sekitar,” tandasnya.
Dalam posko siaga ini, setidaknya Dinkes menugaskan 63 orang tenaga medis. Mereka bertugas model shift tiga kali sehari dan tersebar di tujuh posko.
“Daerah yang rawan bencana maupun dekat obyek wisata menjadi atensi dari petugas kita,” pungkasnya.
Selain cek kesiagaan, dalam apel itu juga diberikan penghargaan kepada beberapa petugas medis pada Dinas Kesehatan. Salah satu diantaranya yakni penghargaan kepada Nanda Hasan Sholikin sebagai PPTK terbaik pada proyek di Dinkes Kabupaten Mojokerto. (Ron/Gan)