Morowali Utara,Sulteng,Xtimenews.com -Banjir yang melanda Desa Bunta Kecamatan Petasia Kabupaten Morut akibat air Sungai Laa meluap sejak Kamis (3/4/25), hingga saat ini belum surut. Luapan air sungai yang mengenangi areal pemukiman serta ruas jalan menjadikan arus lalulintas terganggu.
Menurut Kasat Brimob Polda Sulteng Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre, untuk membantu mengatasi kesulitan warga Desa Bunta yang terdampak banjir, sebanyak sepuluh personel anggota Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulteng dipimpin Aipda I Kadek Sudiana, mulai pukul 06.30 wita melaksanakan patroli SAR di desa Bunta untuk membantu warga mengamankan harta bendanya dari genangan banjir ketempat yang lebih aman. Selain itu, membantu pengendara mengevakuasi sepeda motornya yang terjebak dalam genangan air di jalan raya.
“Upaya yang dilakukan merupakan bagian dari Operasi “Aman Nusa II” Satuan Brimob Polda Sulteng yang fokus pada penanganan bencana dan kesiap-siagaan menghadapi cuaca ekstrem, “kata Kasat Brimob Polda Sulteng.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mulai awal Januari hingga 17 Matet 2025, Indonesia termasuk Sulteng, mengalami 441 kejadian banjir menjadikannya sebagai bencana alam yang paling dominan.
Karenanya, Kasat Brimobda Sulteng menghimbau warga masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
“Sebagai langkah antisipasi, Brimob Polda Sulteng melalui Operasi ” “Aman Nusa II” senantiasa mensiagakan personel SAR dan peralatan guna membantu warga jika terjadi bencana,” jelas Kasatbrimobda Sulteng.
Sejak terjadinya luapan air Sungai Laa, pada Kamis (3/4) lalu akibat curah hujan yang cukup tinggi, genangan air hingga kini belum juga sepenuhnya surut. Akses jalan dari Dusun V Desa Bunta menuju PT Gunbuster Nikel Industri (GNI) belum dapat dilewati kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Sehingga untuk menjangkau perusahaan ini kendaraan dialihkan melalui jalur hauling di Desa Bungintimbe.
“Kami selalu bersiaga serta berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan warga serta pemulihan kondisi di Desa Bunta, “ujarnya. (ditha/basri)
