Mojokerto,Xtimenews.com – PJ Gubernur Jawa Timur Ady Karyono didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmaqati meninjau langsung beberapa titik lokasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Mojokerto pada Rabu, (6/3) siang.
Sebagaimana diketahui, hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Timur pada Selasa (5/3) malam hingga Rabu (6/3) dini hari, mengakibatkan terjadinya luapan air yang berdampak pada jebolnya tanggul Sungai Sadar di Mojosari.
Sehingga, jebolnya tanggul sungai Sadar, menyebabkan sekitar 1.200 rumah warga terdampak bencana banjir.
PJ Gubernur Ady Karyono dan Bupati Ikfina pun langsung menuju ke lokasi tanggul yang jebol dengan berjalan kaki.
Dari pengecekan itu, terdapat 3 titik tanggul yang jebol. 2 di antaranya memiliki tanggul jebol yang cukup besar dan tak mampu menampung debit air yang cukup deras.
Setelah itu, Pj Gubernur dan Bupati Ikfina menuju ke Balai Desa Kedung Gempol yang dibuka sebagai tempat pengungsian oleh para warga yang terdampak banjir.
Di lokasi pengungsian, PJ Gubernur dan Bupati Ikfina juga memastikan seluruh kondisi warga yang terdampak musibah banjir serta memberikan bantuan.
“Yang terdampak banjir ini 1.200 lebih sementara ini, belum ada laporan lagi tapi ini sudah mulai naik lagi,” ucap Bupati Ikfina.
Selanjutnya, Bupati juga menyampaikan bahwa dalam keadaan darurat seperti ini, Ia memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir akan terpenuhi.
“Yang harus diprioritaskan dan diselamatkan adalah kebutuhan dasarnya, Dapur umum sudah disiagakan, sudah di back up full oleh provinsi cuman nanti kalau kebutuhannya lebih dari satu titik nanti kita cek lagi dan kita kirimkan dalam bentuk bungkusan,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Gubernur Adhy Karyono mengatakan, salah satu upaya penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan menutup tanggul sementara dengan sesek dan karung isi pasir.
“Ini kita sudah lihat dan tahu penyebabnya tanggul jebol ada 3, tidak ada jalan lain kita tutup sementara dengan sesek serta sandbag, sambil berjalan perbaikannya, karena tidak bisa harus surut dulu,” jelasnya.
Adhy Karyono juga menjelaskan, terjadinya kebencanaan, kebutuhan dasar logistik adalah hal utama yang perlu dipenuhi yaitu tempat pengungsian dan makanan.
“Tugas kita adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dasar logistiknya, yang pertama adalah tempat pengungsian, yang kedua makanan, kalau makanan insyallah tidak ada masalah kami siap dari BPBD kemudian semua peralatan tidur sudah kita siapkan,” terangnya.
Selain kebutuhan logistik, Adhy juga menambahkan, bahwa pelaksanaan kesehatan menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam keadaan seperti ini.
“Kemudian berikutnya adalah masalah kesehatan, kami sudah siapkan juga koordinasi dari kabupaten hingga provinsi jadi bisa langsung menyesuaikan tanpa perlu perintah-perintah dalam penanganan kesehatan,” tegasnya.
PJ Gubernur Jatim juga mengatakan, terdapat 2 hal yang saat ini menjadi fokus utama penanggulangan banjir di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Konsentrasi kita dua hal, sekarang daruratnya bagaimana caranya menutup tanggul ini dan yang kedua layanan kemanusiaan, semoga segera terpenuhi semuanya,” ungkapnya.
Diketahui, pada peninjauan lokasi banjir, Bupati Ikfina juga mengecek lokasi banjir di beberapa wilayah seperti di Desa Jabon Tegal dan Desa Ngrame di Kecamatan Pungging.
Di lokasi, Bupati Ikfina juga memastikan kondisi seluruh warga dan memastikan bantuan tersalurkan kepada seluruh warga yang terdampak banjir. (Tin)